OKE FLORES.COM - Setiap tahun, jutaan orang Indonesia mempersiapkan diri untuk merayakan Lebaran dengan kembali ke kampung halaman mereka.
Tradisi mudik, atau perjalanan pulang kampung, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia, yang dipenuhi dengan kehangatan keluarga dan kebersamaan.
Namun, bagi sebagian besar masyarakat, biaya perjalanan yang tinggi seringkali menjadi hambatan utama untuk merayakan momen berharga ini.
Baca Juga: PLN Gelar Mudik Gratis Lebaran 2024, Berikut Persyaratan Mendaftarnya
Dalam usaha untuk meringankan beban finansial dan memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga mereka, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai salah satu bank BUMN turut mengakomodasi masyarakat, khususnya nasabah BRI untuk ikut dalam program Mudik Asyik bersama BUMN 2024.
Mudik Gratis BRI menawarkan solusi nyata bagi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman mereka tanpa harus khawatir tentang biaya transportasi yang mahal.
Melalui kerjasama dengan berbagai mitra transportasi, seperti bus, kereta api, dan kapal laut, BRI memberikan kesempatan bagi ribuan orang untuk merayakan Lebaran bersama keluarga mereka.
Program Mudik Gratis BUMN ini dibuka untuk 80 ribu peserta yang terdiri dari sekitar 55 ribu pengguna bus, 18 ribu pengguna kereta api, dan 5.600 pengguna kapal laut.
Salah satu aspek yang membuat program Mudik Gratis BRI begitu berharga adalah komitmennya terhadap keselamatan dan kenyamanan pemudik.
Dengan menjamin standar keselamatan yang tinggi dan memastikan bahwa setiap perjalanan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, BRI memberikan rasa percaya diri kepada pemudik, bahwa mereka akan sampai di kampung halaman mereka dengan aman dan tanpa masalah.
Menurut Asisten Deputi (Asdep) Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono tujuan dari Mudik Bersama BUMN 2024 adalah untuk mendukung pemerintah dalam memberikan layanan mudik yang aman, nyaman, dan lancar.
"Untuk pelaksanaan program sendiri, tentu sebagai sebagai bentuk TJSL, kita dorong pelaksanaan mudik ini dengan memperhatikan prinsip-prinsip GCG dan terintegrasi, terarah, terukur dan akuntabel," ujarnya di Jakarta, 5 Maret 2024.***