Nahas! Satu Keluarga di NTT Tewas Tertimbun Longsor, Kapolsek Ende: Meninggal di Tempat Tidur

7 Juni 2024, 11:10 WIB
/

OKE FLORES.COM - Selama dua hari terakhir, hujan lebat mengguyur Kota Ende, mengakibatkan longsor yang menewaskan satu keluarga di Kelurahan Rewarangga Selatan.

Rumah korban di RT 04/RW 02 tertimbun material longsor.

Jumat, 7 Juni 2024, terjadi longsor yang menewaskan empat orang.

Satu keluarga yang meninggal itu berasal dari Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Sosok Keponakan Jokowi, Profil Bagaskara Ikhlasulla Arif, Manajer Baru Pertamina 

Sebagai informasi yang diberikan oleh Arkadius Jou, ketua RT 05 Tiwuberu, longsor terjadi sekitar pukul 05.30 WITA dan menewaskan empat orang yang berada di dalam rumah.

Bernadus Bata (55), Enrika Oka (40), dan dua anak berinisial M (7) dan E (1,2) adalah empat korban.

Kapolsek Ende, Iptu Sudarmin Syafrudin, mengatakan mereka yang tewas adalah Bernardus Bata (55), Hendrika Oka (40), Maria Avika Wonga (7), dan Ecan (1).

"Empat korban meninggal dunia di atas tempat tidur," tuturnya,

Arkadius menjelaskan bahwa rumah yang dihuni korban tidak mampu menahan material longsor karena dibangun dengan dinding berukuran 3 x 3 meter tanpa tembok penyokong.

"Rumah yang mereka bangun itu menumpang di tanah orang.

Tanpa tembok penyokong, hanya ditahan dengan pasir yang diisi ke dalam karung," katanya.

Pada Jumat pagi, warga setempat mendengar suara longsor, Sudarmin menyatakan bahwa rumah Bernardus memiliki luas 12 meter persegi dan terletak di bawah tebing setinggi 10 meter.

kata Sudarmin.

Setelah itu, mereka keluar dari rumah dan melihat rumah Bernardus Bata dipenuhi dengan tanah.

Di tengah hujan, keempat korban dievakuasi oleh anggota TNI dan Polri bersama warga sekitar.

Mereka kemudian dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Daerah Ende untuk perawatan tambahan.

Penduduk, Sudarmin melanjutkan, bergegas menolong dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ende.

Namun, nyawa empat orang tersebut tak tertolong.

"Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Ende untuk pembersihan," kata Sudarmin.

Peristiwa ini membuat warga Kota Ende peringatan untuk lebih waspada terhadap bencana, terutama selama musim hujan.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler