OKE FLORES.COM - Di provinsi Jawa Timur, salah satu wilayah yang dikenal dengan keragaman budaya dan potensi ekonominya, terdapat seorang kepala daerah yang mencuri perhatian karena jumlah kekayaannya yang fantastis.
Kepala daerah Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, memiliki banyak harta.
Menurut data LHKPN, pria berusia 33 tahun ini memiliki harta sebesar Rp42.931.328.514 rupiah.
Baca Juga: Perbandingan Harta Kekayaan 3 Bupati di Provinsi Papua Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Mereka
Menurut data LHKPN, Bupati Jember Hendy Siswanto hanya memiliki sedikit harta.
Sebagai kepala daerah terkaya ketiga di Jawa Timur, Hendy Siswanto memiliki harta sebesar Rp27.979.761.753 menurut LHKPN.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, saat ini adalah kepala daerah terkaya di Jawa Timur.
Menurut laporan, Ony Anwar Harsono memiliki total kekayaan sebesar Rp51.051.318.460, termasuk:
a. Tanah dan Struktur
Oleh karena itu, Ony Anwar Harsono dilaporkan memiliki empat bidang tanah dan bangunan senilai Rp3.625.000.000, yang terdiri dari:
Tanah seluas 3400 meter persegi di Kabupaten Ngawi bernilai Rp500.000.000
- Tanah dan Struktur seluas 7000 meter persegi/3500 meter persegi di Kabupaten Ngawi dengan nilai total Rp2.125.000.000
- Tanah seluas 2479 meter persegi di Kabupaten Ngawi bernilai Rp500.000.000
- Tanah seluas 2500 meter persegi di Kabupaten Ngawi dengan nilai Rp500.000.000
b. Mesin dan alat transportasi
Ony Anwar Harsono memiliki dua mobil dan satu motor senilai Rp292.000.000 dalam aset ini, yang terdiri dari:
- Mobil ISUZU DUMP TRUCK tahun 2011 yang diperoleh melalui hibah akta senilai Rp130.000.000
- Motor Kawasaki KLX 2009 harga 12.000.000
- Toyota Fortuner 2.5 G MT 2011, harga Rp150.000.000
Baca Juga: Inilah 3 Daftar Kepala Daerah Termiskin di Maluku, Ada yang Tidak Punya Kendaraan
c. Aset terbesar dalam kekayaannya adalah harta bergerak lainnya yang tercatat dengan nilai Rp46.085.000.000.
d. Total kas tercatat dan setara kas sebesar Rp1.049.318.460
Kekayaan yang dimiliki Ony Anwar Harsono tentu saja menarik perhatian banyak pihak. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana ia memanfaatkan posisinya dan sumber daya yang dimiliki untuk kemajuan Banyuwangi.
Dengan kepemimpinan yang visioner dan berintegritas, Ony tidak hanya menjadi simbol keberhasilan pribadi tetapi juga inspirasi bagi banyak pemimpin daerah lainnya di Indonesia.***