OKE FLORES.COM - Di dunia bisnis Indonesia yang melibatkan keputusan penunjukan komisaris di PT Pindad. Salah satu yang menonjol adalah penunjukan menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, sebagai salah satu komisaris di perusahaan tersebut.
Menantu Luhut Binsar Panjaitan, Menko Marves, adalah Maruli Simanjuntak.
Jenderal berbintang empat itu menikah dengan Paulina Panjaitan, anak Luhut Binsar Panjaitan.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini menerima tugas baru.
Erick Thorir, Menteri BUMN, mengangkatnya menjadi Komisaris Utama PT Pindad.
Di Auditorium PT Pindad Bandung, Senin 22 Januari 2024, salinan SK Menteri BUMN dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan PT Len Industri diserahkan kepada para pemegang saham Pindad untuk menandai penunjukan Maruli.
Maruli Simanjuntak ditugaskan untuk melaporkan harta kekayaannya kepada negara sebagai KSAD aktif.
Hal ini sejalan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Upaya untuk menghentikan korupsi mencakup laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara, juga dikenal sebagai LHKPN.
Selama Wajib LHKPN menjabat, LHKPN diberikan secara berkala setahun sekali pada harta yang dimiliki pada tanggal 31 Desember.
Penting untuk menyerahkan LHKPN kepada KPK paling lambat tanggal 31 Maret tahun berikutnya.
Sebagaimana dilaporkan di laman e-LHKPN pada Rabu 1 November 2023, Maruli Simanjuntak telah melaporkan harta kekayaannya secara teratur kepada negara.
Untuk periode 2022, terakhir dikirim pada 31 Maret 2023.
Menurut LHKPN, ia memiliki total harta sebesar Rp 74.740.538.310.
Kekayaan bersih Maruli Simanjuntak adalah Rp. 52.889.538.310, karena dia memiliki hutang sebesar Rp. 21.851.000.000.
Sumber kekayaan terbesarnya adalah kas dan setara kas.
Jendral TNI berbintang tiga ini memiliki uang tunai sebesar Rp. 43 miliar.
Ia juga memiliki sejumlah aset tak bergerak senilai hingga 23 miliar rupiah.
Sebagian besar aset tidak bergerak terletak di Jakarta Selatan, Bandung, Bogor, Badung, Buleleng, dan Rote Ndao.
Maruli Simanjutak memiliki tiga motor dan sebuah mobil untuk industri alat transportasi dan mesin.
Baca Juga: Ini Harta Kekayaan CEO Klub Liga 2 Kalteng Putra: Profil Anggota DPR RI Agustiar Sabran
Rincian harta kekayaan Letjen TNI Maruli Simanjuntak diberikan di sini.
TANAH DAN BANGUNAN Rp. 23.222.909.095
1. Tanah dan Bangunan Seluas 266 m2/199 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 1.720.037.000
2. Bangunan Seluas 87 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 1.422.443.216
3. Bangunan Seluas 78.5 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 1.283.468.879
4. Tanah dan Bangunan Seluas 212 m2/179 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 3.672.135.000
5. Tanah Seluas 500 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HIBAH TANPA AKTA Rp. 800.000.000
6. Tanah Seluas 850 m2 di KAB / KOTA BADUNG, HASIL SENDIRI Rp. 4.807.250.000
7. Tanah Seluas 525 m2 di KAB / KOTA BADUNG, HASIL SENDIRI Rp. 2.953.125.000
8. Tanah Seluas 300 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
9. Tanah Seluas 650 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HIBAH TANPA AKTA Rp. 828.100.000
10. Tanah Seluas 2875 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
11. Tanah Seluas 1850 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
12. Tanah Seluas 2970 m2 di KAB / KOTA ROTE NDAO, HASIL SENDIRI Rp. 3.118.500.000
13. Tanah Seluas 2017 m2 di KAB / KOTA ROTE NDAO, HASIL SENDIRI Rp. 2.117.850.000
ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 605.093.000
1. MOTOR, PIAGGIO LXV-125IE Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 20.000.000
2. MOTOR, KAWASAKI LX 150E CKD Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 23.000.000
3. MOTOR, BMW K-75 SOLO Tahun 1995, HASIL SENDIRI Rp. 109.950.000
4. MOBIL, TOYOTA INNOVA VENTURER Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 452.143.000
HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 2.239.659.810
SURAT BERHARGA Rp. 4.382.807.080
KAS DAN SETARA KAS Rp. 43.390.069.325
HARTA LAINNYA Rp. 900.000.000
Sub Total Rp. 74.740.538.310
HUTANG Rp. 21.851.000.000
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 52.889.538.310.
Penunjukan menantu Luhut Binsar Panjaitan sebagai komisaris di PT Pindad menjadi bukti dari dinamika hubungan antara pemerintah, bisnis, dan figur publik di Indonesia.
Sementara itu, informasi mengenai kekayaan pribadi Maruli Simanjuntak memberikan wawasan tambahan tentang aspek keuangan yang relevan dalam konteks kehidupan publik.
Seiring berjalannya waktu, peran Maruli Simanjuntak di PT Pindad akan terus diperhatikan oleh publik, dengan harapan bahwa keputusan-keputusan strategisnya dapat menguntungkan bagi perusahaan dan masyarakat luas.***