Jabar Juara Judi Online, Ini Masalah Nasional Serius Pj Gubernur Kerahkan Aparat untuk Berantas

26 Juni 2024, 08:18 WIB
Indonesia Darurat Judi Online, Menkominfo: Rakyat Terjebak dan Kriminalitas Tinggi / Ilustrasi Judi Slot / Pixabay / AidanHowe. /Adinda Lubis /MEDANSATU.ID

OKE FLORES.COM - Jawa Barat, salah satu provinsi terpadat di Indonesia, kini menghadapi tantangan serius terkait meningkatnya jumlah penjudi online.

Berdasarkan data terbaru, provinsi ini menempati peringkat tertinggi dalam jumlah penjudi online di Indonesia.

Kondisi ini memicu kekhawatiran berbagai pihak, termasuk Bey Machmudin, Wakil Gubernur Jawa Barat, yang menyebutnya sebagai masalah nasional yang harus segera ditangani.

Baca Juga: Masuk Bursa Pilkada Jawa Barat 2024, Prestasi Susi Pudjiastuti, Dinilai Bisa Dongkrak Suara dengan Hal Ini

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyatakan bahwa Jawa Barat kini memiliki jumlah pemain judi online terbanyak di Indonesia.

Hasil dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah dasar dari predikat tersebut.

Jawa Barat menduduki peringkat tertinggi dari lima provinsi yang disebutkan. Bey menyatakan bahwa masalah judi online adalah masalah nasional, bukan hanya di Jawa Barat.

"Ini bukan hanya persoalan Jawa Barat, melainkan masalah nasional yang amat serius," kata Bey dalam keterangan tertulis, dikutip pada Rabu, 26 Juni 2024.

Bey mengatakan, pihaknya akan mengerahkan segala sumber daya dan kewenangan untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam memberantas praktik judi online di Jawa Barat.

"Saya akan mengerahkan semua sumber daya dan kewenangan yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam memberantas judi online," ucapnya.

Provinsi dengan Penjudi Online Terbanyak di Indonesia

Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Perjudian Online menemukan Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah pemain judi online terbanyak di Indonesia.

"Berdasarkan data-data dari PPATK, yang pertama adalah yang paling di atas, Jawa Barat," kata Ketua Satgas Judi Online, Hadi Tjahjanto pada Selasa, 25 Juni 2024.

Hadi menyatakan bahwa 535.644 orang di Jawa Barat berjudi secara online.

Selain itu, nilai transaksinya mencapai Rp3,8 triliun.

DKI Jakarta berada di urutan kedua dengan 238.568 penjudi dan transaksi senilai Rp2,3 triliun; Jawa Tengah berada di urutan ketiga dengan 201.963 penjudi dan transaksi senilai Rp1,3 triliun; dan Jawa Timur berada di urutan keempat dengan 135.227 penjudi dan transaksi senilai Rp1,051 triliun.

Sementara urutan terakhir ditempati Banten dengan jumlah penjudi online sebanyak 150.302 dan nilai transaksi mencapai Rp1,022 triliun Meningkatnya jumlah penjudi online di Jawa Barat adalah fenomena yang memprihatinkan dan memerlukan penanganan serius.

Dengan upaya bersama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga terkait, diharapkan masalah ini dapat diatasi secara efektif.

Penting bagi semua pihak untuk terus berkomitmen dalam melindungi generasi muda dari dampak negatif perjudian online dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif.

Bey Machmudin mengingatkan, "Ini adalah tanggung jawab kita bersama.

Mari kita jaga Jawa Barat dan Indonesia dari bahaya perjudian online.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler