“Harapan saya, rumah si Nenek ini menjadi prioritas oleh pemerintah dalam program bedah rumah, agar nantinya dapat tinggal dengan layak,” pungkas ipda Edy sembari berharap.
Sementara itu, Sang Nenek yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih telah dikunjungi serta diberi bantuan oleh Kapolsek Satar Mese. Ia pun mengungkapkan bantuan ini tentunya sangat membantu untuk kebutuhan dapurnya.
“Terimakasih banyak nak, bingkisan ini sangat bermanfaat sekali, mudah-mudahan Tuhan membalasnya dengan pahala yang besar,” tutur sang Nenek.
Baca Juga: Kapolda NTT Ajak Masyarakat Manggarai Barat Jaga Kamtibmas Jelang KTT ASEAN Summit 2023
Ia mengaku semenjak tinggal di desa tersebut jarang mendapat bantuan dari pemerintah.
Mirisnya lagi, di tengah derasnya program bantuan pemerintah guna menanggulangi dampak pandemi Covid-19, nenek miskin tersebut justru tidak tersentuh oleh berbagai program itu.
Si Nenek hanya bisa mengelus dada dan diam seribu bahasa saat melihat dan mendengar warga kurang mampu di desanya kerap menerima berbagai program bantuan dari desa dan pemerintah.
Dan dirinya juga menyadari bahwa, hingga saat ini dirinya belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Eletronik, sehingga ia tak mendapatkan bantuan dari Pemerintah Desa.
Meski demikian, dirinya tetap tegar walau sebenarnya ambyar. Ia tidak pernah protes dan ngotot memaksakan diri untuk mendapatkan berbagai program bantuan tersebut.