HEBOH! Dosen UIN Ajak Warga Jangan Membeli Kurma Israel, Ternyata Ini Faktanya

- 23 Maret 2023, 14:25 WIB
Ilustrasi - HEBOH! Dosen UIN Ajak Warga Jangan Membeli Kurma Israel, Ternyata Ini Faktanya
Ilustrasi - HEBOH! Dosen UIN Ajak Warga Jangan Membeli Kurma Israel, Ternyata Ini Faktanya /Pixabay/pictavio/

Okeflores.com - Kurma biasanya menjadi salah satu kudapan awal untuk berbuka puasa saat Ramadhan. Buah ini pun menjadi favorit Nabi Muhammad SAW.

Kurma pun memiliki banyak manfaat, sehingga biasanya selalu tersedia di rumah-rumah saat Ramadhan karena juga menjadi sunah rasul Nabi Muhammad SAW.

Tapi, muncul unggahan di Aplikasi Facebook berupa pesan berantai yang diklaim berasal dari Dosen UIN Antasari Banjarmasin, Anang Saifuddin.

Baca Juga: Benarkah KPK Sita Kendaraan Mewah Sri Mulyani? CEK FAKTANYA DISINI….

Isi pesan itu berupa larangan pembelian kurma produksi Israel. Alasannya, kurma produksi Israel akan mematikan umat muslim secara perlahan.

Dalam unggahan itu, disebutkan pula 14 merek produk kurma yang dilarang untuk dibeli.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“*_ JANGAN SAMPAI DIBELI _*

*Dr. Anang Saifuddin, MA* 

*Dosen UIN Antasari Banjarmasin*

*Inilah Daftar Merk Kurma Import Asal Israel, Negara Ini bermaksud akan Membunuh Kaum Muslimin secara pelan-pelan

*Sehubungan Dengan Persiapan Untuk Romadhon, Harap* *Di Perhatikan Dengan ksama Agar* *_JANGAN BELI KURMA_* 

*Dari Israeli, Yang Di Jual Dengan* *Nama-Nama Merk Sbb:*

*01. Bomaja*

*02. Carmel Agrexco*

*03. Delilah*

*04. Desert Diamond*

*05. Hadiklaim*

*06. Jordan Plains*

*07. Jordan River*

*08. King Solomon*

*09. Paradise Dates*

*10. Rapunzel*

*11. Red Sea*

*12. Royal Treasure*

*13. Shams*

*14. Tamara*”

Namun, benarkah bahwa dosen UIN Antasari Banjarmasin menyebarkan pesan larangan pembelian kurma produksi Israel itu?

Pesan berantai hoaks yang diklaim berasal dari dosen UIN Antasari Banjarmasin tentang larangan pembelian kurma Israel karena akan membunuh kaum muslim secara perlahan. Faktanya, Dosen UIN Banjarmasin Anang Saifuddin menepis imbauan tersebut karena dia tidak pernah membuat pesan tentang larangan pembelian kurma. (Facebook) Penjelasan:

Pesan berantai larangan pembelian kurma impor tersebut disangkal oleh Anang Saifuddin. Anang mengakui pesan tersebut telah beredar sejak 2018 dan kembali beredar di masyarakat jelang Ramadhan.

Anang mengaku tidak pernah membuat atau mengeluarkan imbauan larangan pembelian produk kurma tersebut.

“Dari redaksinya: menulis menggunakan nama seperti itu dan gelar akademik di platform WhatsApp atau media sosial lainnya, itu tidak pernah saya lakukan,” kata Anang kepada Rektor UIN Antasari Banjarmasin seperti terdapat pada laman resmi UIN Banjarmasin.***

 

 

 

Editor: Paulus Adekantari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x