OKE FLORES.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia baru-baru ini merilis data yang menunjukkan lonjakan harga bawang merah pada awal bulan Mei.
Lonjakan ini menjadi sorotan karena dampaknya yang dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam hal daya beli dan kestabilan ekonomi rumah tangga.
Menurut laporan yang dirilis oleh BPS, harga bawang merah di beberapa pasar tradisional dan modern mengalami kenaikan yang signifikan.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Putra Daerah, Benarkah Adik Prabowo Hashim Djojohadikusumo Maju di Pilgub Sulut 2024?
Hal ini mengakibatkan kekhawatiran akan potensi inflasi dan beban tambahan bagi konsumen, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih terpengaruh oleh pandemi COVID-19.
Beberapa faktor dipercaya menjadi penyebab utama dari lonjakan harga bawang merah yang terjadi pada awal bulan Mei:
1. Faktor Cuaca:
Salah satu faktor utama yang memengaruhi pasokan bawang merah adalah kondisi cuaca.
Perubahan cuaca ekstrem, seperti hujan yang berlebihan atau kekeringan, dapat mempengaruhi produksi dan distribusi bawang merah.
2. Musim Tanam dan Panen:
Editor: Adrianus T. Jaya