Network
MANADO, OKE FLORES.com - Calon presiden masa depan Ganjar Pranowo menepis pertanyaan soal bentrokan di tubuh PDI Perjuangan antara dirinya dengan Presiden DPP PDI Perjuangan Puan Maharan sebelum Presiden PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan pencalonan sebagai presiden.
Namun, setelah Megawati resmi mengumumkan pencalonan presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar bersyukur karena semua kader dan pengurus mengikuti instruksi Megawati.
"Itu tidak benar. Yang ada itu adalah dinamika biasa. Saya sampai enggak enak hati seolah saya sedang berhadap-hadapan dan berpukul-pukulan dengan Mbak Puan Maharani. Itu tidak benar sama sekali," ujar Ganjar dalam koordinasi dengan pengurus serta kader PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Utara di Manado Convention Centre, melansir antara Kamis, 18 Mei 2023.
"Saya berterima kasih karena begitu keputusan sudah diambil, semua bergerak ke arah yang sama, tegak lurus mengikuti perintah Ibu Ketua Umum," kata Ganjar.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.***
Penulis : Ketrin
