Network
PARIWISATA, OKE FLORES.com - Seiring dengan membaiknya pandemi Covid-19 dari tahun ke tahun, Omicron menjadi salah satu varian yang dikenal paling cepat menyebar dibandingkan varian lainnya. Satu-satunya hal yang membuat opsi ini lebih baik adalah angka kematian yang relatif rendah dikombinasikan dengan program vaksinasi dan booster pemerintah selama dua tahun. Akibatnya, situasi berangsur-angsur membaik, kepercayaan masyarakat terhadap aktivitas luar ruangan kembali normal, seiring dengan berkurangnya kejadian sehari-hari.
Kondisi tersebut berkebalikan dengan tahun lalu, ketika industri pariwisata Indonesia menjadi salah satu sektor yang terkena dampak penerapan PPKM selama beberapa bulan. Meski situasi terkendali, masih banyak persoalan lain yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi industri pariwisata. Karena metode akomodasi berubah setelah pandemi Covid-19, tren industri liburan diperkirakan akan muncul berikutnya. Beberapa contoh tren yang tercantum di bawah ini cenderung menargetkan pembangunan dan pengembangan akomodasi untuk meningkatkan kepuasan wisatawan.
Baca Juga: Super!! Nikmati Keindahan Nuansa Bahari Wisata Pantai Tanjung Bayang Kota Makassar
Selama pandemi Covid-19, PPKM mengurangi kehidupan sosial karena masyarakat mencari hiburan yang bisa mereka lakukan di rumah, termasuk berlangganan layanan streaming Netflix. Saat ini sudah banyak hotel dengan gaya modern yang menawarkan layanan smart TV untuk streaming Netflix. Layanan Netflix di kamar adalah salah satu fasilitas hotel yang diinginkan wisatawan.
Baca Juga: Maros Highland: Tawarkan Rainbow Slide, Wisata Kekinian Bersama Keluarga
Glamping sama seperti berkemah namun dengan nuansa glamor atau mewah. Tren glamping ini akan menjadi favorit pasca pandemi karena wisatawan cenderung lebih memilih berwisata outdoor dibandingkan indoor. Sejak pandemi juga masyarakat dihimbau untuk beraktivitas di lokasi outdoor, maka dari itu glamping sangat cocok untuk menjadi pilihan berwisata setelah pandemi.
1. Tren Atraksi Wisata
Salah satu komponen utama saat berwisata adalah atraksi yang menarik wisatawan untuk berkunjung. Sejak pandemi Covid-19, banyak terjadi perubahan preferensi wisatawan. Hal ini membuat pelaku bisnis atraksi wisata terus berinovasi untuk kembali seperti kondisi sebelum pandemi.
2. Roadtrip dan Micro Tourism
Selama pandemi, banyak orang cenderung memilih destinasi berlibur yang dekat dari rumah atau yang bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi karena lebih aman dan praktis. Kini wisawatan mulai menjelajahi destinas-destinasi baru baik didalam kota maupun di sederet kota yang berdekatan.
