"Nomor-nomor rekening yang dibeli atas nama orang lain dan modus-modus seperti itu tentu terus didalami oleh teman-teman penyidik dan kami akan terus input berbagai pembuktian," tambahnya.
Zainul pun mengatakan, hingga saat ini jumlah korban yang ditanganinya bertambah mencapai 65 orang dengan dugaan kerugian sekitar Rp 227 juta.
"Pagi tadi 183. Sekarang (kerugian) 227 juta dan terus bertambah, kemudian korban juga bertambah jadi 65 orang," kata dia.***