Cawapres Anies Baswedan Diperebutkan NasDem dan Demokrat

- 10 Juni 2023, 10:21 WIB
Pesan Penting Anies Baswedan Untuk Para Caleg di Kemah Restorasi dan Sekolah Legislatif Partai Nasdem
Pesan Penting Anies Baswedan Untuk Para Caleg di Kemah Restorasi dan Sekolah Legislatif Partai Nasdem /

NTT, OKE FLORES.com - Anggota elit Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani, memberikan pendapatnya mengenai Partai Demokrat dan Nasional Demokrat (NasDem) yang diduga sedang bersaing untuk mendapatkan posisi bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan.

Kabar ini diungkapkan melalui akun Twitter @arsul_sani.

Arsul Sani mengatakan bahwa hubungan antara NasDem dan Demokrat, yang keduanya mendukung Anies Baswedan sebagai Capres, tengah memanas. Menurutnya, kedua partai bahkan tengah terlibat konflik terbuka.

"Hubungan @NasDem dan @PDemokrat sedang panas gegara berseteru soal sosok Cawapres Anies Baswedan. Kedua partai ini pun dinilai sedang perang terbuka," ujar Arsul Sani lewat cuitan melansir pikiran rakyat, sabtu 10 Juni 2023.

Kaitannya dengan hubungan NasDem dan Partai Demokrat yang dinilai memanas, Arsul Sani menyebut semoga tidak ada ‘perang’ serupa pada koalisi yang lain.

"Saya berdoa saja tidak ada "perang" yang sama baik di koalisi parpol pengusung @ganjarpranowo maupun @prabowo," ujarnya lagi.

Baca Juga: Tetap Dianjurkan Vaksin, Satgas Covid-19 Rilis Protokol Kesehatan Terbaru

Diketahui baik Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto diusung masing-masing partai yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk maju sebagai Capres pada pemilihan umum atau Pemilu 2024 mendatang.

Tak hanya bakal Capres Anies Baswedan, bakal Capres Ganjar dan Prabowo juga belum menentukan Cawapresnya hingga saat ini.

Teka-teki akan sosok yang akan mendampingi ketiganya masih dinantikan publik.

Mahfud MD ternyata pernah meminta Denny Indrayana agar Anies Baswedan tetap mendapat tiket pencapresannya berkenaan dengan isu penjegalan atas pencalonan eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Hal itu terungkap lewat Instagram @mohmahfudmd pada Selasa 6 Juni 2023.

“Mengapa? Waktu itu Denny bilang ada upaya menggagalkan pencalonan Anies dan menunda Pemilu. Demokrasi terancam,” demikian penjelasan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) tersebut.

“Maka saya bilang, agar demokrasi sehat, Mas Denny jaga Anies agar dapat tiket, jangan pecah dari dalam lalu nuding pemerintah yang mengganjal. Saya yang jaga agar Pemilu tak ditunda,” ujarnya melanjutkan.

Tak hanya kepada Denny, Mahfud juga mengaku menyampaikan hal serupa kepada Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. Ketika itu, ia juga mengungkap alasan penolakannya menjadi Cawapres Anies Baswedan.

Baca Juga: Baim Wong Bongkar Alasan Batal Berangkat Haji

"Saya bilang, jangan bawa saya ke sana, karena kalau mencalonkan saya, koalisinya bisa pecah. Sebab 1 parpol koalisinya sudah mengatakan bahwa cawapres harus Ketum Parpolnya," ujar pria 65 tahun tersebut.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x