Korban Penipuan Like Subscribe YouTube Mengalami Kerugian Hingga Rp21 Juta

- 24 Juni 2023, 10:21 WIB
Ilustrasi. Kaywan Indomaret di Gorontalo bunuh diri karena ditipu pinjol. SImak tips dari OJK untuk terhindar dari penipuan pinjaman online berikut.
Ilustrasi. Kaywan Indomaret di Gorontalo bunuh diri karena ditipu pinjol. SImak tips dari OJK untuk terhindar dari penipuan pinjaman online berikut. /Pixabay/iAmMrRob

OKEFLORES.com - Muncul modus penipuan baru di media sosial yang menyebar dengan cepat. Para pelaku meminta korbannya untuk menekan tombol like dan subscribe pada video YouTube. Pemilik akun Twitter @Giarsyahsyifa memberikan informasi terkait hal ini.

Para penipu meminta korbannya untuk melakukan tugas sederhana, yakni berupa like dan subscribe kanal YouTube, sebagai syarat untuk mendapatkan sejumlah uang yang dijanjikan sebelumnya. Taktik ini berhasil memikat korbannya dan membuat mereka jatuh dalam perangkap penipuan.

"Awalnya dr wa terus diinvite ke dalam grup telegram, ngaku dari accurate creative (perusahaan media partner iklan dan pemasaran) dia ngasi tugas buat like+subscribe channel youtube para mitra dari perusahaan itu. ibarat naikin traffic akun pake bot tapi ini real user asli," ujar akun tersebut melansir Pikiran-Rakyat.com, sabtu 24 Juni 2023.

Baca Juga: Baru Terbongkar Sekarang, Pungli di Rutan KPK Sudah Terjadi Sejak Lama

Ketika bergabung dengan grup Telegram, si korban awalnya terperdaya oleh anggota grup yang patuh pada instruksi dan terus menerima uang. Para penipu terus memberikan tugas dan memberikan hadiah kepada calon korban.

 "Member dlm grup telegram itu lumayan bnyk ada 300 org lebih. Awalnya ga minat tp itu grup rame bgt akhirnya iseng lah ngikutin instruksi dr adminnya, tugas awalnya ya sesimpel itu, cm like dan subscribe link yg dia kasih," ujarnya.

"Setiap selesai 3 tugas, rewardnya langsung di transfer. yauda akhirnya cobain. Malam itu aku ngerjain 3 tugas dan bener di trf 15rb. Lanjut aku ngerjain tugas ke 4 dan 5, tp tugas ke 6 nya bukan like dan subscribe.. ada tugas lain. Namanya tugas peningkatan," katanya.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah