Mendikbudristek Ajak Saling Berbagi Praktik Baik, Puncak Festival Kurikulum Merdeka

- 29 Juni 2023, 10:13 WIB
Foto: Mendikbudristek Ajak Saling Berbagi Praktik Baik, Puncak Festival Kurikulum Merdeka
Foto: Mendikbudristek Ajak Saling Berbagi Praktik Baik, Puncak Festival Kurikulum Merdeka /

OKE FLORES.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan acara puncak Festival Kurikulum Merdeka di Plaza Insan Berprestasi, Kompleks Kemendikbudristek, Jakarta (27/6). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan popularitas Kurikulum Merdeka dengan fokus pada keberlanjutan, kerjasama, dan kekuatan untuk bersama-sama menciptakan pengajaran yang berkualitas bagi siswa.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, dalam pidatonya mengajak semua pihak yang berkepentingan untuk saling berbagi praktik terbaik dan mempererat kerja sama dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan luas. Nadiem percaya bahwa prinsip Kurikulum Merdeka yang fleksibel dan bisa disesuaikan dengan berbagai kondisi, sesuai dengan keadaan sekolah, memiliki kelebihan yang membedakannya dari kurikulum sebelumnya. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

“Setiap anak Indonesia berhak untuk mendapatkan pembelajaran yang jauh lebih berkualitas, jauh lebih menyenangkan, dan jauh lebih bermakna,” terang Mendikbudristek mengenai salah satu tujuan dari Kurikulum Merdeka, dilansir dari rri.co.id, Kamis 29 Juni 2023.

Baca Juga: Sebut Tak Akan Buat Macet, Pj Gubernur DKI Jakarta Minta Warga Pindah ke Kendaraan Listrik

Lebih lanjut disampaikan Mendikbudristek, Kurikulum Merdeka hadir untuk menuntaskan persoalan krisis pembelajaran (learning crisis) yang sudah berlangsung lama ditambah kehilangan pembelajaran (learning loss) akibat Pandemi Covid-19, dengan berfokus pada materi pembelajaran yang lebih esensial, menyenangkan, relevan, dan mengutamakan perkembangan kompetensi peserta didik. Melalui Kurikulum Merdeka, terang Mendikbudristek, tidak ada lagi guru yang diburu-buru untuk menyelesaikan materi pembelajaran.

“Kurikulum Merdeka fokusnya pada pendalaman, bukan kecepatan sehingga tidak ada lagi guru yang diburu-buru menyelesaikan materi karena begitu banyaknya materi yang harus dicakup dan dikuasai,” jelas Mendikbudristek.

Mendikbudristek dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan Festival Kurikulum Merdeka karena hadirnya berbagai cerita praktik pembelajaran inovatif dari berbagai satuan pendidikan di pelosok Indonesia yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Dikatakan Nadiem, cerita inspiratif tentang penerapan Kurikulum Merdeka, diharapkan dapat mendorong guru untuk mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan memberikan ruang kepada para pelajar dalam mengembangkan minat dan potensinya.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x