Network
OKEFLORES.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan, untuk menghentikan terus terjadinya urbanisasi atau migrasi penduduk dari desa ke kota, Indonesia perlu belajar dari negara Jepang dan Korea Selatan.
Tito menyatakan, kedua negara ini mayoritas penduduknya meninggalkan desa dan bermigrasi ke kota.
Di Jepang, sebagian besar penduduknya berbondong-bondong pindah ke Tokyo, Kyoto, dan Osaka; sementara di Korea Selatan terpusat di Seoul dan Busan. Meskipun kota-kota besar tersebut memiliki persaingan yang ketat.
“Mereka harus survive di kota, dengan segala glamor di kotanya. Iklim yang kompetitif membuat mereka fokus pada pendidikan, pekerjaan, dan berusaha untuk mendapatkan penghasilan yang baik, akibatnya yang terjadi stres, angka kasus bunuh diri tinggi. Yang kedua mereka juga terlambat untuk menikah, bahkan ada yang mau tidak menikah,” ujarnya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kick Off Pelaksanaan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Tahun 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya, dilansir Pikiran-Rakyat.com Kamis 13 Juni 2023.
Mendagri menegaskan, kampung merupakan pusat baru ekonomi di tengah tingginya laju perkotaan. Dia mengajak masyarakat untuk berpikir bersama bagaimana memperkuat kampung agar terjadi percepatan pembangunan dan mencegah terjadinya fenomena perkotaan.
Baca Juga: Dana Rp27 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS Masih Misterius
Sebab program membangun dan memperkuat kampung menjadi hal yang sangat penting untuk kepentingan bangsa ke depan.
“Desa harus menjadi sentra-sentra ekonomi yang baru, tidak hanya mengandalkan kota. Meskipun saat ini penduduk kota kita menurut data Dukcapil sudah mulai lebih banyak di kota daripada di desa, lebih kurang 51-52 persen di kota, tapi masih 40-an persen, 48-49 persen ada di desa. Itu kondisi sekarang,” katanya.
