Network
"Karena penilaian yang disetirin driver itu berkaitan dengan nyawa dan juga kesehatan jasmani rohani drivernya. Pas test drive pertama langsung membahayakan dan kena trotoar kondisi Aurel waktu itu kalau tidak salah hamil atau lagi program menuju hamil begitu..teruss karena mau bantu tetep kerja sama kita.. ya kita iyakan buat test biasanya begitu di tempat kami kita kasih kesempatan..," kata Atta.
Pada awalnya, Atta Halilintar masih baik hati dan meminta Arman menjadi sopir para stafnya. Sayangnya, seperti Atta dan Aurel, stafnya juga mengeluhkan gaya mengemudi Arman.
"Akhirnya kita coba beliau nyetirin anak2 di kantor tapi anak2 merasa kantor merasa bahaya bahkan ada yg laporan suka meleng di jalan..," kata Atta Halilintar.
"Sekali lagi kita ga nyalahin karena faktor umur dan tenaga kita mengerti kalau bisa ngantuk dijalan dll.. dan dari mulut beliau sendiri kalau nyetir malam rabun begitu katanya," katanya.
Tidak ingin mengambil risiko, Atta Halilintar terpaksa menghentikan Arman dan memberinya sejumlah kompensasi yang luar biasa.
Selain itu, ia juga sempat memberikan bonus uang sebesar Rp30 juta agar Arman dapat memulai bisnis di masa tuanya.
"Di bulan 3 kita langsung kasi pesangon... (kira2 bisa buat beli motor lah) dan pak arman mau usaha jadi kita berikan tambahan lagi modal 30jt pada waktu itu..." kata Atta Halilintar.
Atta Halilintar pun berdoa agar kejadian ini membawa hikmah untuk dirinya maupun sang mantan sopir,
"Maaf kalau ada salah silap nya..semoga jadi pelajaran buat aku aurel dan ameena di kemudian hari..smg case kayak gini ga dijadikan panggung buat orang nyari viral padahal belum tentu mau bantu pak arman juga," tuturnya.
"Walau bapak ngomong begitu.. kita doa bapak sehat2 ya pak," kata Atta Halilintar.
Curhatan Mantan Sopir
Arman mengaku ditindas akibat laporan yang menyatakan penghasilannya sebesar Rp20 juta.
Akibat laporan Atta Halilintar yang menyatakan penghasilannya sebesar puluhan juta, tidak ada orang yang bersedia mempekerjakannya lagi.
