OKE FLORES.com - Presiden Joko Widodo telah mengajukan permohonan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia untuk mendapatkan kredit komersial (KUR) tanpa kontrak. Menurutnya, sebaiknya menggunakan metode analisis atau analisis untuk proses kreditnya.
"Saya masih mendorong terus kepada Menteri, OJK, kepada BI agar kalau bisa, urusan kredit KUR tanpa agunan. Mestinya harus menggunakan sistem kredit skoring, mestinya seperti itu," ujar Presiden dalam sambutan di Pembukaan Rakernas HIPMI XVIII di Bumi Serpong Damai, Kamis 31 Agustus 2023, dilansir dari rri.co.id, Kamis 31 Agustus 2023.
Perdana Menteri mengatakan, banyak negara yang mengadopsi sistem pemeringkatan kredit, melihat sistem pemeringkatan dan karakteristik UMKM. Melihat hal ini akan memudahkan investor untuk memasuki pasar.
Baca Juga: Firli Bahuri Beri Tanggapan Soal Banyaknya Mantan Pidana yang Maju Caleg
"Karena, pengusaha muda yang baru masuk dunia usaha, biasanya belum memiliki aset, belum memiliki kolateral, belum memiliki agunan. Jadi kalau peluang diberikan dengan sistem kredit skoring itu akan lebih memudahkan," kata Presiden lebih lanjut.
Diketahui, pada tahun 2023, pemerintah juga menyelenggarakan program KUR rendah dengan anggaran sebesar Rp373,17 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan sebesar 30,97% dibandingkan tahun sebelumnya.