Teuku Riefky Harsya Kesal Anies Setujui Sepihak Kerja Sama Politik Partai Nasdem dan PKB

- 1 September 2023, 09:22 WIB
Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.
Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan. /Antara/Asprilla Dwi Adha/

OKE FLORES.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan Presiden (kandidat) Republik Anies Baswedan yang menerima dukungan politik antara Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menunjuk Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ibarat seorang pelari (wapres).

Anggota ke-8 itu mengatakan, dukungan ini dilakukan oleh Ketua Umum Partai NasDem Jenderal Surya Paloh.

Melansir Pikiran-Rakyat.com Jumat 1 Sepetember 2023, dia mengungkapkan, setelah mendengar kabar tersebut, pihaknya lantas melakukan konfirmasi langsung kepada Anies Baswedan. "Demokrat dipaksa menerima keputusan itu (fait accompli)."

-Dalam keterangannya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu mengungkapkan, pihaknya akan menggelar rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan lain.

Keputusan ini akan diambil berdasarkan Kelompok AD/ART 2020 yang menetapkan bahwa keputusan aliansi dengan Presiden atau Wakil Presiden diputuskan oleh Dewan Tinggi partai. Anggota beranggotakan 8 orang tersebut mengungkapkan ada enam poin perjanjian yang ditandatangani, antara lain:

  1. Namanya Koalisi Perubahan untuk Persatuan
  2. Sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai capres
  3. Capres diberikan mandat untuk menentukan cawapresnya dengan kriteria yang ditentukan
  4. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, pasangan capres-cawapres dideklarasikan
  5. Capres diberi keleluasaan untuk memperluas dukungan politik
  6. Untuk menyelenggarakan keputusan KPP, dibentuk sekretariat

Dia mengatakan piagam kelompok tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan.

Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres

Dalam keterangannya, ia juga mengungkapkan, pada 14 Juni 2023, Anies Baswedan memutuskan menunjuk Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai penggantinya.

Nama AHY dialihkan ke Surya Paloh, Salim Segaf Al Jufri dan Ahmad Syaikhu, serta AHY ke Susilo Bambang Yudhoyono.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini mengungkapkan, ketiga pimpinan parpol tersebut menerima keputusan tersebut namun tidak menolaknya. Ia pun menjelaskan alasan Anies Baswedan memilih AHY menjadi pasangannya.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x