Tantangan terbesar mungkin terletak pada penemuan solusi yang dapat memuaskan berbagai pihak, termasuk pekerja, pengusaha, dan masyarakat luas. Proses kajian ulang UU Cipta Kerja harus mengakomodasi aspirasi beragam ini, sambil tetap memperhatikan keberlanjutan dan daya saing ekonomi nasional.
Perbandingan tingkat pengangguran era Jokowi dan SBY oleh Anies Baswedan memberikan wawasan tentang dinamika ekonomi Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Sementara janji kajian ulang terhadap UU Cipta Kerja menunjukkan upaya untuk merespons aspirasi masyarakat terkait dengan kebijakan ketenagakerjaan. Dalam rangka mencapai hasil yang optimal, penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan semua faktor yang terlibat dan melibatkan partisipasi masyarakat secara luas.***