Inilah Perbandingan ke 3 Kekayaan Kepala Daerah di Bali: Kisah Keseimbangan dan Kesederhanaan, Siapa Mereka?

- 27 Mei 2024, 08:56 WIB
Inilah Perbandingan ke 3 Kekayaan Kepala Daerah di Bali: Kisah Keseimbangan dan Kesederhanaan, Siapa Mereka?
Inilah Perbandingan ke 3 Kekayaan Kepala Daerah di Bali: Kisah Keseimbangan dan Kesederhanaan, Siapa Mereka? /Ringtimes Bali/I Gede Sarjana

OKE FLORES.COM - Bali, sebuah pulau yang terkenal dengan keindahan alamnya, budaya yang kaya, dan keramahan penduduknya, juga menjadi sorotan ketika membicarakan kekayaan para pemimpin daerahnya.

Dalam sebuah perbandingan antara kekayaan dan kesederhanaan, terdapat cerita menarik di balik kepala daerah di Bali, dimana beberapa di antaranya hidup tanpa kepemilikan mobil.

Penyelenggara negara, terutama pejabat daerah, harus melaporkan harta dan kekayaan mereka melalui Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).

Baca Juga: SEGINI Harta Kekayaan Bakal Calon Bupati Pangandaran di Pilkada 2024

Selama menjabat sebagai kepala daerah, menjaga integritas dan transparansi serta mencegah korupsi adalah wajib.

Kekayaan para kepala daerah Bali, yang dilaporkan secara resmi melalui LHKPN, disajikan di sini.

1. Gubernur Koster memiliki kekayaan sebesar Rp7,9 miliar.

Gubernur Bali I Wayan Koster memiliki total kekayaan Rp7,9 miliar, menurut data LHKPN tahun 2021.

Sebagian besar kekayaan berasal dari tanah dan bangunan senilai Rp7,4 miliar.

Dikenal bahwa Koster memiliki properti dan struktur di beberapa wilayah Bali, seperti di Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Tabanan, tempat dia tinggal.

Di Jakarta Barat, tanah dan bangunan paling mahal milik Koster bernilai Rp1,2 miliar.

Meskipun demikian, Koster menyatakan bahwa dia memiliki dua mobil Toyota Avanza dan Toyota Fortuner, masing-masing bernilai Rp397 miliar, demi transparansi.

Jumlah harta Koster hanya setengah dari harta wakilnya, Tjok Oka Artha Sukawati, juga dikenal sebagai Cok Ace, yang mencapai Rp31 miliar.

Terdiri dari bangunan dan tanah senilai Rp25,5 miliar, termasuk bangunan dan tanah di Australia senilai Rp4,99 miliar.

Namun, harga mesin dan alat transportasi Cok Ace mencapai Rp4 miliar.

2. I Nyoman Giri Prasta, bupati Badung dengan kekayaan Rp2,5 miliar, memiliki lebih banyak alat transportasi daripada tanah dan bangunan.

Laporan LHKPN yang disampaikan oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, cukup menarik.

Jumlah kekayaannya sebesar Rp2,5 miliar, menurut LHKPN tahun 2020.

Aset tersebut terdiri dari tanah dan bangunan senilai sekitar Rp700 juta, dan tersebar di tiga wilayah di Kabupaten Badung.

Selain itu, Giri Prasta memiliki tujuh unit alat dan transportasi dengan total nilai Rp936 juta.

Namun, Rp250 juta harga bergerak tambahan dan Rp652 juta kas atau setara kas adalah sisa.

Di LHKPN tahun 2020, Sang Nyoman Sedana Arta, Bupati Bangli, melaporkan nilai harta yang luar biasa.

Ini terdiri dari tanah dan bangunan di Denpasar, Bangli, Gianyar, dan Jakarta Barat, dengan total kekayaan mencapai Rp14 miliar.

Ia memiliki mobil dan sepeda motor seharga Rp750 juta, yang dia beli sendiri daripada warisan.

Pada saat dia maju sebagai calon bupati Jembrana, I Nengah Tamba dilaporkan memiliki harta sekitar Rp5 miliar.

Di sisi lain, I Gusti Ngurash Jaya Negara, Wali Kota Denpasar, tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp2,7 miliar di LHKPN.

Baca Juga: Ini 4 Kepala Daerah Terkaya di Sumut yang Punya Harta Fantastis, Siapa Saja Mereka?

3. Pada 2019, harta Bupati Gianyar, Agus Mahaystra mencapai Rp33 miliar.

Menurut LHKPN tahun 2020, Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra memiliki total kekayaan Rp35 miliar.

Jumlah itu termasuk tanah dan bangunan senilai Rp778 juta yang tersebar di 21 tempat, dan Agus Mahayastra memiliki mesin dan transportasi senilai 778 juta, terdiri dari satu mobil Innova dan satu CRV.

Selain itu, Mahayastra memiliki harta bergerak lainnya senilai sekitar Rp550 juta, surat berharga senilai Rp1,4 miliar, utang senilai Rp1,3 miliar, dan harga kas atau setara kas senilai 9,1 miliar.

Menurut LHKPN tahun 2020, Bupati Karangasem I Gede Dana memiliki kekayaan total Rp3,7 miliar, yang berasal dari 23 bidang tanah.

Gede Dana unik karena tidak memiliki mobil. Hanya melaporkan sebuah sepeda motor senilai Rp6 juta.

Menurut data LHKPNN 2020, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, memiliki total kekayaan sekitar Rp1,7 miliar.

Kisah kekayaan dan kesederhanaan kepala daerah di Bali mencerminkan kompleksitas dalam hubungan antara kekayaan material, budaya, dan kepemimpinan yang bertanggung jawab.

Meskipun memiliki akses ke sumber daya yang berharga, beberapa pemimpin memilih untuk hidup dengan sederhana, menunjukkan bahwa kepemimpinan yang berkelanjutan tidak hanya tentang kekuatan politik atau kekayaan materi, tetapi juga tentang integritas, kebijaksanaan, dan pelayanan kepada masyarakat.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah