Ini Sumber Kekayaan Wali Kota Madiun di Jawa Timur Maidi, yang Mencapai Belasan Miliar

- 28 Mei 2024, 10:22 WIB
Ini Sumber Kekayaan Wali Kota Madiun di Jawa Timur Maidi, Menurut LHKPN
Ini Sumber Kekayaan Wali Kota Madiun di Jawa Timur Maidi, Menurut LHKPN /

OKE FLORES.COM - Sebagai tokoh publik yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pembangunan sebuah kota, transparansi dan akuntabilitas merupakan aspek penting yang harus dijunjung tinggi oleh seorang wali kota.

Salah satu aspek yang kerap menarik perhatian publik adalah kekayaan pribadi yang dimiliki oleh seorang wali kota.

Belakangan ini, Wali Kota Madiun, Maidi, menjadi sorotan atas kekayaannya yang mencapai belasan miliar rupiah.

Baca Juga: Profil dan Harta Kekayaan Windu Suko Basuki, Calon Bupati Kendal 2024

Dalam artikel ini, kami akan menyoroti sumber kekayaan Wali Kota Madiun tersebut dan relevansinya dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin daerah.

Dengan latar belakang karir yang sukses, tentu kekayaan Wali Kota Madiun ini akan lebih banyak.

Menurut LHKPN, Maidi, Wali Kota Madiun, memiliki harta sebesar Rp16.697.398.673.

Sumber kekayaan maidi secara keseluruhan terdiri dari:

- Tanah dan Bangunan seharga Rp15.824.000.000.

- Alat Transportasi dan Mesin seharga Rp620.000.000.

- Harta Bergerak Lainnya senilai Rp95.825.000.

- Kas Dan Setara Kas sebesar Rp3.098.066.630

Baca Juga: Profil dan Harta Kekayaan Gatut Sunu Wibowo, Bakal Calon Bupati Tulungagung

Kekayaan total Kotor Maidi adalah Rp19.637.891.630.

Meskipun demikian, faktanya ia memiliki hutang sebesar Rp2.940.492957.

Jadi, harta kekayaan bersih Maidi, Wali Kota Madiun, sebesar Rp16.697.398.673 rupiah, telah dikurangi.

Kekayaan yang dimiliki oleh seorang wali kota, terutama jika mencapai jumlah yang signifikan, merupakan hal yang patut dipertanyakan oleh masyarakat.

Dalam konteks Wali Kota Madiun, Maidi, sumber kekayaannya diduga berasal dari bisnis pribadinya serta investasi yang telah ia lakukan sebelum dan selama menjabat sebagai pejabat publik.

Namun, yang tak kalah pentingnya adalah komitmen untuk memastikan bahwa kepemimpinan mereka didasarkan pada transparansi, akuntabilitas, dan integritas yang tinggi, sehingga kekayaan pribadi mereka tidak menciptakan konflik kepentingan atau keraguan dalam pikiran masyarakat akan integritas mereka sebagai pemimpin.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah