OKE FLORES.COM - Transparansi dalam kepemilikan harta kekayaan pejabat publik menjadi sorotan masyarakat Indonesia seiring dengan meningkatnya upaya pemberantasan korupsi dan penguatan integritas di kalangan pejabat negara.

Salah satu figur yang kini menjadi perhatian adalah Yapi, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak sejak 6 November 2023.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Yapi dilaporkan memiliki kekayaan yang cukup signifikan, dengan saldo kas mencapai Rp. 2,6 miliar.

Baca Juga: Inilah Kategori Lengkap Pendaftaran CPNS 2024 Agar Lolos Seleksi Administrasi!

Sebelum ini, ia telah menjabat di beberapa daerah.

Salah satunya adalah menjadi Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Palembang dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Manado.

Kemudian dia menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bekasi, Ketua Pengadilan Negeri Mataram, dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sawah Lunto, Padeglang, dan Blitar.

Yapi diwajibkan untuk melaporkan kekayaan pribadinya kepada negara sebagai penyelenggara negara.

Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme mengatur pelaporan ini.

Upaya untuk menghentikan korupsi mencakup laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara, juga dikenal sebagai LHKPN.

Selama Wajib LHKPN menjabat, LHKPN diberikan secara berkala setahun sekali pada harta kekayaan yang dimiliki pada tanggal 31 Desember.

Penting untuk menyerahkan LHKPN kepada KPK paling lambat tanggal 31 Maret tahun berikutnya.

Menurut laman e-LHKPN pada Rabu 12 Juni 2024, pria yang memulai karirnya sebagai CPNS Cakim Pengadilan Negeri Sidoarjo pada 1 Maret 1988 ini melaporkan harta kekayaannya dengan cukup sering.

Untuk periodik 2022, paling baru dikirim ke Yapi pada 3 Januari 2023.

Menurut LHKPN, ia memiliki total harta sebesar Rp. 6,6 miliar.

Penyumbang terbesar harta kekayaannya adalah enam unit aset tak bergerak.

Yapi juga melaporkan dua unit mobil di industri mobil.

Yapi juga tidak memiliki hutang dan memiliki kas sebesar Rp. 2,6 miliar.

Baca Juga: Batas Usia Pensiunan PNS Kembali Ditetapkan BKN Berdasarkan Kategori, Ada yang Sampai 65 Tahun

Rincian Harta Kekayaan Yapi tersedia di sini.

TANAH DAN BANGUNAN Rp. 3.325.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 126 m2/21 m2 di KAB / KOTA SUMEDANG, HASIL SENDIRI Rp. 75.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 150 m2/250 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp. 1.300.000.000
3. Tanah Seluas 120 m2 di KAB / KOTA SERANG, HASIL SENDIRI Rp. 175.000.000
4. Tanah Seluas 531 m2 di KAB / KOTA BLITAR, HASIL SENDIRI Rp. 225.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 225 m2/70 m2 di KAB / KOTA PASURUAN, HASIL SENDIRI Rp. 900.000.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/70 m2 di KAB / KOTA KOTA SERANG, HASIL SENDIRI Rp. 650.000.000

ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 535.000.000

1. MOBIL, HONDA HR-V MINIBUS Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 175.000.000
2. MOBIL, TOYOTA FORTUNER JEEP Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 360.000.000

HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 79.150.000

SURAT BERHARGA Rp. ----

KAS DAN SETARA KAS Rp. 2.662.745.441

HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 6.601.895.441

HUTANG Rp. ----

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 6.601.895.441.

Kekayaan Yapi, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak, yang dilaporkan mencapai Rp. 2,6 miliar dalam bentuk kas, mencerminkan pentingnya transparansi di kalangan pejabat publik.

Dengan melaporkan harta kekayaan secara terbuka, Yapi dan pejabat lainnya menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga integritas dan akuntabilitas di mata masyarakat.

Hal ini penting dalam upaya membangun kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan dan memastikan bahwa sistem hukum di Indonesia berjalan dengan adil dan transparan.***