Perbedaan Gaya Pelatih Antara Shin Taeyong dan Indra Sjafri Usai Timnas U24 Kalah Melawan Korea Utara

25 September 2023, 20:30 WIB
Shin Tae Yong dan Indra Sjafri/ Indra Sjafri /

OKEFLORES.COM - Usai kalah melawan Korea Utara, tim U24 tidak dapat masuk ke 16 besar. Apakah netizen sekarang memperhatikan perbedaan gaya pelatih? Shin Taeyong, pelatih tim Korea U24, baru-baru ini menyatakan bahwa timnya telah melakukan semua yang mungkin untuk menghadapi Timnas U24 Indonesia di Asian Games 2022.

Melansir BeritaSoloraya.com, Senin, 25 September 2023, meskipun Korea Utara U24 melaju ke babak 16 besar Asian Games 2022 dengan dua kemenangan di pertandingan pertama, pelatih Shin Taeyong mengatakan bahwa timnya telah melakukan segalanya untuk menang.

Meskipun Timnas U24 Indonesia telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar, pelatih Indra Sjafri mengakui kesulitan menghadapi Korea Utara U24 dalam pertandingan terakhir grup F. Dia mengatakan bahwa gaya permainan keras dan tak kenal lelah yang diterapkan timnya membuat mereka kesulitan.

Baca Juga: Tim Bulutangkis Indonesia Bertolak Menuju Hangzhou Tiongkok Siap Berburu Medali di Ajang Asian Games ke-19


Kiper Timnas U24, Ernando Ariel, juga memberikan pengakuan tentang kekuatan Korea Utara U24 dalam mengejar bola. Selain perbedaan dalam pertandingan, ada juga perbedaan dalam gaya pelatihan antara Indra Sjafri dan Shin Taeyong.

Indra Sjafri dikenal vokal dalam menekankan nilai-nilai kekeluargaan dalam timnya. Ia juga memiliki gaya permainan yang atraktif, dengan fokus pada umpan-umpan pendek dan kerja sama antar pemain.


Sementara itu, Shin Taeyong dikenal karena disiplin tinggi dalam timnya. Ia mengatur program latihan yang ketat, mengatur pola makan pemain, dan mengenakan disiplin yang ketat. Taktik permainan Korea Utara U24 juga lebih bervariasi, dengan seringnya perubahan formasi dalam satu pertandingan.

Selain perbedaan gaya kepelatihan, situasi sepak bola Indonesia juga menjadi sorotan tajam. Seorang anggota Satgas Anti Mafia Bola, telah mengungkapkan bahwa masih ada praktik mafia bola di dalam sepak bola tanah air.

Asian Games 2022 telah menjadi panggung pertandingan yang menarik, tidak hanya karena aksi para pemain di lapangan, tetapi juga perbedaan dalam gaya pelatihan dan sorotan terkait mafia bola dalam sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Menempati Peringkat 10 Klasemen Perolehan Medali Asian Games di Hangzhou China

Meskipun Korea Utara U24 mengakui menghalalkan cara, Timnas U24 Indonesia terus berusaha untuk berkembang dan bersaing dengan lawan-lawan kuat di level yang lebih tinggi. Semua perubahan ini diharapkan akan membawa kemajuan positif dalam dunia sepak bola Indonesia. Terus dukung perjalanan Timnas Indonesia menuju prestasi lebih tinggi.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: BeritaSoloRaya.com

Tags

Terkini

Terpopuler