Kementrian ESDM: 'Subsidi Motor Listrik Konversi Sepi Peminat'

- 8 Juni 2023, 08:15 WIB
Kementrian ESDM: "Subsidi Motor Listrik Konversi Sepi Peminat"
Kementrian ESDM: "Subsidi Motor Listrik Konversi Sepi Peminat" /

OTOMOTIF, OKE FLORES.com - Pemerintah memberikan bantuan finansial untuk kendaraan listrik pada tahun 2023.

Selain bantuan untuk mobil dan motor listrik, pemerintah juga memberikan bantuan bagi individu yang mengubah motor konvensional menjadi motor listrik.

Namun, berbeda dengan bantuan untuk mobil dan motor listrik, bantuan untuk motor listrik hasil konversi ternyata kurang diminati.

Sejak kebijakan diberlakukan pada bulan April 2023, hanya ada 318 konsumen yang memanfaatkan bantuan ini.

Mengenai hal tersebut, Sripeni Inten Cahyani, yang merupakan Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Kelistrikan, memberikan pandangannya.

Dia menyatakan bahwa subsidi untuk motor listrik konversi kurang diminati karena masalah kepemilikan.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa motor listrik hasil konversi tidak dapat dijual kembali.

Oleh karena itu, masyarakat berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk melakukan konversi tersebut.

"Karena ini beda dengan beli motor baru.

Kalau beli baru kan masih ada motor yang lama.

Kalau ini ibaratnya motor lamanya, dikorbankan berubah jadi motor listrik yang setelah itu dia tak bisa jual lagi," ucap Sripeni Inten, melansir Pikiran-Rakyat.com, Kamis 8 Juni 2023.

Baca Juga: Jalur Zonasi untuk SMA Negeri di Jawa Tengah Jelang PPDB Jateng 2023

Sripeni menyatakan karena hal ini, pihak Kementerian ESDM lebih mengarah konversi motor listrik agar diberikan pada motor-motor keluaran lama.

"Karena jika berbicara soal nilai ekonominya.

Motor-motor ini sudah mendapatkan nilai manfaatnya.

Nah bagaimana nilai manfaat itu bisa diberikan ke sesuatu yang lebih positif lagi.

Itu yang kita incar," tuturnya.

Ia pun meminta agar para pemilik motor lama mau konversi motornya menjadi motor listrik.

Salah satu alasannya karena lebih mencintai lingkungan.

"Toh emang udah ada program dari pemerintahnya kan.

Tapi kalau dibayar 100 persen (konversinya) itu memang gak akan ketemu," ucapnya.

Ada beberapa keuntungan soal konversi motor listrik ini, terutama jika fasilitas pengecasan sudah tersedia.

"Apalagi nanti jika fasilitas baterai swap (tukar baterai) itu sudah berjalan.

Pasti bakal lebih murah lagi untuk biaya konversi dan baterainya," tutur Sripeni menjelaskan.***

Editor: Paulus Adekantari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x