Berikut 5 Faktor yang Menyebabkan Oli Cepat Habis, Salah Satunya Oli Mesin Jarang Diganti

- 2 Oktober 2023, 11:04 WIB
Berikut 5 Faktor yang Menyebabkan Oli Cepat Habis, Salah Satunya Oli Mesin Jarang Diganti
Berikut 5 Faktor yang Menyebabkan Oli Cepat Habis, Salah Satunya Oli Mesin Jarang Diganti /

OKE FLORES.COM - Pengendara motor harus memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan oli habis lebih cepat karena jika tidak, dampak fatal akan terhadap mesin kendaraan mereka.

Penggunaan oli adalah komponen utama yang memastikan bahwa mesin bekerja dengan baik.

Oleh karena itu, ketika oli motor habis dengan cepat, perjalanan menjadi terganggu dan mesin kendaraan menjadi rusak dengan sendirinya.

Baca Juga: Berikut 8 Tanda Aki Motor Harus Diganti, Salah Satunya Tarikan Motor Jadi Lebih Berat

Untuk menjaga kondisi berkendara Anda tetap baik, perhatikan faktor-faktor berikut yang dapat menyebabkan oli motor cepat habis, seperti yang dilansir dari pikiran-rakyat.com, Senin, 2 Oktober 2023.

1. Kebocoran Seal Oli

Penyebab pertama yang memungkinkan oli motor menjadi cepat habis adalah adanya kebocoran pada seal. Biasanya, hal ini dipengaruhi oleh usia, sehingga secara perlahan mengalami pengeroposan area.

Meski begitu, kebocoran seal juga bisa terjadi karena pengisian cairan yang melebihi kapasitas.

Oli yang berlebih secara otomatis menyebar ke ruang karburator dan bagian filter udara. Cairan oli yang masuk ke daerah karburator akan terbakar, sehingga knalpot akan menghasilkan asap berwarna putih.

Untuk mengatasinyanya, Anda perlu melakukan pemeriksaan seal sebelum mengisi ulang oli baru.

Pastikan pemasangan seal oli dilakukan dengan benar supaya bisa pas dan mempunyai daya cengkram kuat guna menghindari kebocoran.

Pastikan seal oli yang akan dipasang tidak dalam kondisi penyok supaya diameternya tidak berubah.

Selanjutnya, tuangkan oli dengan takaran yang sudah ditentukan agar sesuai dengan kapasitas seal, sehingga tidak membuat cairan merembes ke bagian mesin lainnya.

2. Pemakaian Motor Tidak Normal

Penyebab berikutnya adalah penggunaan motor secara tidak normal yang membuat cairan oli menjadi cepat habis.

Motor yang sering dikendarai secara ugal-ugalan akan membuat cairan olinya cepat habis, sehingga menimbulkan masalah pada mesin.

Gaya berkendara dengan gas penuh juga membuat oli motor cepat berkurang, yang berasal dari pergerakan throttle tanpa aturan.

Motor yang dikendarai secara kasar membuat mesinnya cepat panas, sehingga berakibat pada oli mesin cepat menguap.

Cara mengatasinya, Anda perlu lebih berhati-hati dalam mengendarai motor, seperti tidak menggunakan gas secara penuh dan mengetahui kapan harus memacu motor secara cepat atau pelan.

3. Penguapan Pada Oli Mesin

Penguapan cairan oli juga bisa menjadi penyebab yang tak disangka. Oli mesin menjadi cepat menguap akibat terkena panas saat motor sedang digunakan.

Mesin yang panas saat motor dikendarai di tengah kemacetan juga membuat cairan oli cepat habis karena terkena panas.

Apabila tidak disadari oleh pengendara, maka dampak dari habisnya cairan oli motor dari berakibat fatal pada mesin karena kekurangan pelumas.

Untuk mengatasinya, penggunaan throttle mesin secara beraturan dapat meminimalisir penguapan pada oli motor tersebut. Lalu, pengendara juga bisa lebih berhati-hati saat mengendalikan gas ketika berkendara.

4. Oli Mesin Jarang Diganti

Volume oli akan berkurang sebagai akibat dari pemakaian sehari-hari, saat oli harus melumasi mesin saat motor sedang digunakan.

Oli yang sudah berkurang tersebut sebaiknya cepat dilakukan penggantian agar tidak sampai habis dan merusak kinerja mesin.

Cairan oli yang sudah habis dan tidak langsung diganti secara perlahan merusak elemen inti di dalam mesin, sehingga kinerja kendaraan bermotor akan berkurang.

Penggantian oli mesin sebenarnya memiliki ketentuan tersendiri yang harus dipahami oleh pengendara, yakni tercapainya jarak tempuh sekitar 2000 hingga 3000 kilometer.

Oli yang tidak segera diganti ketika sudah menunjukkan tanda-tanda penguapan akan berpengaruh pada hasil proses emisi motor.

Akibatnya, knalpot akan mengeluarkan asap pembakaran yang berwarna hitam pekat dengan bau seperti terbakar.

5. Oli Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi Mesin

Hal terakhir yang bisa menjadi penyebab adalah cairan pelumas yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin motor. Salah satunya tingkat kekentalan dari cairan harus sesuai dengan rekomendasi pabrik.

Dalam detailnya, kekentalan oli mesin disarankan harus sesuai agar kondisi motor tidak terlalu berat maupun ringan.

Bukan hanya itu, buku panduan service juga penting disimak untuk mengetahui spesifikasi jenis oli dengan benar.

Selain itu, cara lainnya adalah bertanya kepada pihak montir sebelum melakukan penggantian oli. Konsultasi terkait jenis oli yang tepat dapat membuat mesin lebih terjaga performanya.

Itulah beberapa penyebab oli motor cepat habis yang kebanyakan berasal dari setiap komponen dalam mesin motor dan berdampak bagi proses mengendara yang tetap prima.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah