Network
OKE FLORES.COM - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) saat ini sedang berkonsentrasi untuk meningkatkan penjualan mobil listrik andalannya IONIQ 5, mengingat diskon PPN yang akan berlaku dalam tiga bulan mendatang.
“Saat ini memang konsentrasi kami ke IONIQ 5 untuk mendukung program pemerintah dengan allowance PPN itu, yang 11 persen, namun pemilik mobil listrik hanya membayar PPN satu persen, dan 10 persennya pemerintah,” ujar Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Astrid Ariani Wijana, di Bali, Kamis, 5 Oktober malam, dilansir dari antaranews.com, Selasa, 10 Oktober 2023.
Untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap mobil listrik, pemerintah resmi memberikan insentif sebagai diskon PPN untuk pembelian mobil listrik sejak April 2023. Pembeli hanya perlu membayar satu persen PPN, sementara pemerintah menanggung sepuluh persen.
Baca Juga: Harga Bahan Bakar Jenis Pertamax Meningkat Pesat, Terutama Oktan RON 92
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023 (PMK PPN DTP Kendaraan Listrik).
Ini adalah insentif PPN untuk Tahun Anggaran 2023, yang dimulai pada pajak April 2023 dan berlangsung hingga pajak Desember 2023.
“Jadi memang itu konsentrasi utama Hyundai saat ini, bagaimana supaya bisa memaksimalkan program pemerintah ini yang tinggal tiga bulan, jadi jualan sebanyak-banyaknya IONIQ 5, untuk customer juga menguntungkan, jangan menunggu mumpung tinggal tiga bulan lagi untuk mendapat potongan yang lumayan, yakni 10 persen,” ujar Astrid.
