PENDIDIKAN, OKE FLORES.com - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah memindahkan 118 pekerja migran Indonesia (PMI) ke Jepang.
118 PMI merupakan mahasiswa dan alumni Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Bandung.
Launching ini dihadiri langsung oleh Direktur BP2MI Benny Rhamdhani beserta rombongan yang berlangsung pada Jumat, 12 Mei 2022 di Kampus STT Bandung Kota Bandung.
Direktur STT Bandung, Muchammad Naseer mengatakan, “Program Studi dan Kerja di Jepang” ini merupakan bentuk kerjasama STT Bandung dengan BP2MI untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk pengembangan karir di luar negeri selama menempuh pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung, melansir Pikiran Rakyat.id, Senin 29 Mei 2023.
“Dari 118 mahasiswa dan alumni yang diterima di STT Bandung Jepang, 113 diterima di industri makanan dan 5 di bidang lansia,” ujar Naseer dalam sambutannya.
Ke-118 mahasiswa dan alumni yang lolos tersebut berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat diantaranya Kab. Bandung, Sukabumi, Indramayu, Pangandaran dan daerah lain di Jawa Barat.
Keberangkatan pertama ke Jepang akan dilakukan pada 15 Mei 2023.
Baca Juga: Wajib Tahu! Keberlanjutan Merdeka Belajar Jadi Pekerjaan Rumah Kemendikbudristek
Sementara itu, Benny Rhamdhani berpesan kepada alumni dan mahasiswa STT Bandung yang jadi PMI ke Jepang agar menghindari bekerja tidak resmi.
"Selamat untuk 118 Pekerja Migran, percaya diri kalian orang hebat. Kalian layak mendapat perlakuan baik negara.
Negara sangat bergantung pada kalian. Kalian saya ingin menjadi juru kampanye pemerintah," ujar Benny, melansir Pikiran Rakyat.id, Senin 29 Mei 2023.
"Hindari bekerja tidak resmi.
Sampaikan apa bahaya berangkat tak resmi dan sampaikan keuntungannya jika Anda berangkat secara resmi," kata dia menambahkan.
Benny juga memberi pesan kepada PMI agar menjaga diri dan tidak hanya mencari gaji atau uang.
Tapi kata dia, transfer knowledge lebih penting untuk dibawa karena hidup di negara maju seperti Jepang.
Melalui Program ini STT Bandung berkomitmen agar program ini menjadi solusi bagi masyarakat luas untuk mengejar peluang karir dan menempuh pendidikan yang lebih tinggi.***