KEREN! Kedubes AS Ajak Mahasiswa Sukabumi Lanjutkan Studi di Negeri Paman Sam

31 Mei 2023, 14:49 WIB
KEREN! Kedubes AS Ajak Mahasiswa Sukabumi Lanjutkan Studi di Negeri Paman Sam /Iswan Dukomalamo/WartaTidore.com

PENDIDIKAN, OKE FLORES.com - Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat untuk Indonesia membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pelajar dan mahasiswa Sukabumi yang ingin melanjutkan studi di Amerika Serikat.

Menurut atase kebudayaan Amerika Serikat Emily Norris, lebih dari 8.000 pelajar Indonesia sudah melanjutkan studinya di AS.

Namun, Emily merasa jumlah tersebut masih lebih rendah dibandingkan siswa di negara lain, melansir Pikiran-Rakyat.id, Rabu 31 Mei 2023.

Itu sebabnya Kedubes Amerika Serikat kerap mengundang mahasiswa Indonesia untuk belajar di Negeri Paman Sam itu melalui berbagai program.

Beberapa di antaranya adalah Education USA dan Full Bright yang dikelola oleh American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF).

“Ada juga program Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship itu banyak dana hibah.

Jadi kami ingin memberikan lebih banyak kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa dari Indonesia untuk melanjutkan studi di Amerika Serikat".

Baca Juga: UNJ Sempat Turun Peringkat Akreditasi, Balikkan Keadaan dalam 5 Tahun

"Banyak kerja sama dan kemitraan yang mendukung untuk masyarakat Indonesia.

Untuk Indonesia memang masih lebih sedikit karena belum mendapat informasi yang memadai tentang program-program tersebut.

Sepanjang pandemi warga Indonesia masih bisa melakukan studi di Amerika Serikat,” kata Emily dalam kuliah umunya di hadapan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI).

YSEALI Academic Fellowship untuk periode Musim Gugur 2023, saat ini telah dibuka hingga 17 April 2023.

YSEALI Academic Fellowship adalah program akademik intensif jangka pendek yang memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang Amerika Serikat serta tema-tema tertentu kepada para pemimpin muda, sekaligus meningkatkan keterampilan kepemimpinan.

Program ini program beasiswa yang disponsori oleh Pemerintah Amerika Serikat.

“Sejak musim semi 2015, ratusan anggota YSEALI asal Indonesia telah bergabung dengan rekan-rekan mereka dari negara anggota ASEAN lainnya dan Timor Leste untuk mengikuti program YSEALI Academic Fellowship dengan memilih salah satu dari tiga tema, yaitu Keterlibatan Masyarakat, Isu Lingkungan, dan Kewirausahaan Sosial dan Pembangunan Ekonomi"
"YSEALI membangun kapabilitas kepemimpinan pemuda di kawasan, memperkuat hubungan antara Amerika Serikat dan Asia Tenggara, serta membina komunitas pemimpin yang bekerja lintas batas untuk memecahkan masalah bersama melalui berbagai program dan keperansertaan,” ujarnya.

Emily mengungkapkan, program YSEALI menunjukkan komitmen pemerintah AS untuk memperkuat hubungan di antara gabungan satu miliar orang Amerika Serikat dan Asia Tenggara.

Program beasiswa lima minggu ini terdiri dari rangkaian diskusi seminar, kegiatan membaca, presentasi kelompok, dan perkuliahan.

Pembelajaran dan kegiatan kelas dilengkapi dengan widyawisata, kunjungan lapangan, kegiatan kepemimpinan, dan peluang kegiatan sukarela dalam komunitas lokal.

“Selama residensi akademik, peserta juga akan memiliki kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan pendidikan dan budaya di luar kelas.

Jika kondisi memungkinkan, Fellowship dilengkapi dengan widyawisata ke daerah lain di Amerika Serikat di mana mereka akan bertemu dengan organisasi di tingkat lokal, negara bagian, pihak swasta, dan organisasi nirlaba yang bekerja di lapangan,” ujarnya.

Dia berharap melalui berbagai program dan kegiatan yang dilakukan oleh Kedubes Amerika Serikat di Indonesia, khususnya di Sukabumi, bisa membuka peluang sebesar-besarnya kepda para kaum muda untuk tertarik melanjutkan studi di Amerika Serikat.

Apalagi, kerja sama dan kemitraan yang dijalin sudah berlangsung sejak lama.

Menurutnya, kesempatan ini berlaku intuk semua warga negara Indonesia.

Yang terpenting adalah aktif mengakses informasi detail secara utuh dari sumber yang valid.

“Kami ingin menginspirasi mereka, para pelajar dan mahasiswa untuk lebih banyak belajar dan yang terpenting juga harus bisa berbahasa Inggris.

Karena kemampuan berbahasa Inggris ini membuka pintu untuk program-program yang lain.

Dan saya juga mau mengucapkan Ramadhan Kareem untuk semua warga Sukabumi yang menjalankannya.

Kami juga sempat melakukan kunjungan ke beberapa pesantren,” kata Emily.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler