Berikut Pengiriman Pengajar BIPA ke Mancanegara Masih Terhenti Sejak 2020

- 29 Mei 2023, 08:34 WIB
Berikut Pengiriman Pengajar BIPA ke Mancanegara Masih Terhenti Sejak 2020
Berikut Pengiriman Pengajar BIPA ke Mancanegara Masih Terhenti Sejak 2020 /Kemendikbud ristek/

PENDIDIKAN, OKE FLORES.com - Pengiriman guru bahasa Indonesia ke luar negeri (BIPA) ke luar negeri dihentikan sejak 2020.

Ada harapan pemecatan guru BIPA bisa terjadi lagi. 

Imam Budi Utomo, Direktur Pusat Pembinaan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan pengiriman guru BIPA ke luar negeri terhenti sejak 2020 karena faktor pandemi.

Dulu, pemerintah Indonesia tergolong rutin mengirimkan guru BIPA ke luar negeri. 

“(Kendala) pengiriman pengajar itu kan kaitannya dengan kondisi pandemi yang tidak memungkinkan kita mengirimkan guru-guru BIPA ke luar negeri,” katanya di sela-sela Diseminasi Kongres Bahasa Indonesia XII, di Jakarta, melansir Pikiran Rakyat.id, Senin 29 Mei 2023.

Ia mengharapkan pengiriman pengajar Bahasa Indonesia di luar negeri bisa ada lagi.

“Setidaknya bisa diadakan lagi setelah Pemilu 2024 usai,” ujarnya.

Meski pengiriman guru BIPA sudah dihentikan, dia mengatakan pemerintah telah memberikan kewenangan kepada mitra asing untuk mengajar bahasa Indonesia.

Mitra berkisar dari mahasiswa diaspora Indonesia di luar negeri hingga atase budaya atau mahasiswa BIPA yang dianggap lulusan.

Ia menilai keadaan itu sebagai berkah mengingat mundurnya para pengajar BIPA saat ini.  

"Jadi ini yang kita manfaatkan (memberdayakan mitra).

Baca Juga: Nadiem Anwar Makarim: Museum dan Cagar Budaya Jadi Prioritas Pembahasan di Paris

Upaya Badan Bahasa ini diapresiasi oleh Kemendikbudristek karena efektif, efisien, tidak mengeluarkan banyak biaya," tuturnya.

Pengiriman pengajar BIPA ke mancanegara didorong juga oleh amanat Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

Dalam UU tersebut terdapat misi untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.

Pengiriman pengajar BIPA menjadi salah satu bagian dalam misi tersebut.

Imam mengatakan, sejauh ini lembaga dan aktivitas pengajaran BIPA tengah berkembang.

Aktivitas-aktivitas pembelajaran BIPA baru kerap bermunculan.

Berdasarkan catatan tahun 2020, ada 29 negara yang menjadi tujuan pengiriman pengajar BIPA.

Adapun selama periode tersebut, tercatat ada 793 penugasan pengajar BIPA yang disebar ke 29 negara.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x