Bukik Setiawan: 'Perubahan Pendidikan Berhasil Saat Orangtua Tidak Tanya Lagi Nilai Anak'

- 29 Mei 2023, 14:38 WIB
Bukik Setiawan: "Perubahan Pendidikan Berhasil Saat Orangtua Tidak Tanya Lagi Nilai Anak"
Bukik Setiawan: "Perubahan Pendidikan Berhasil Saat Orangtua Tidak Tanya Lagi Nilai Anak" /Pexels @Roman-Odintsov/

PENDIDIKAN, OKE FLORES.com - Kemdikbud memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun ini dengan semboyan “Bergerak Bersama dan Merdeka Belajar”.

Adapun tema yang dipilih dalam peringatan Pendidikan Nasional tahun 2023, dipandang tidak terlepas dari kebijakan belajar mandiri. 

“Sudah banyak yang diubah oleh Mas Menteri melalui kebijakan merdeka belajar.

Tantangan yang dulunya kita hadapi sudah mulai diatasi dengan berbagai agenda-agenda perubahan.

Tapi mengubah kebijakan dan mengubah praktik tentu berbeda.

Itu yang perlu kita kawal,” kata ketua Yayasan Guru Belajar, Bukik Setiawan, pada Selasa, 2 Mei 2023.

Menurutnya, prinsip belajar mandiri telah mengubah banyak hal dalam sistem pendidikan nasional.

Bukik menjelaskan, setidaknya ada dua masalah di masa lalu yang menghambat kemajuan pendidikan di Indonesia.

Pertama, ada ujian nasional yang memaksa guru mengajar berbasis teks atau buku pelajaran saja. 

Bukik menyebutnya sebagai “guru mengajar LKS (lembar kerja siswa)”.

Murid dipaksa mengerjakan soal latihan setiap hari agar mendapat nilai yang bagus pada ujian nasional.

Baca Juga: Berikut Siswa SMKN 2 Ternate Wakili Indonesia di Word Skill Competition Prancis

Orientasinya tidak pada kompetensi murid namun penguasaan materi yang sangat banyak.

“UN itu multibeban, buat mengukur prestasi murid, sekolah, kepala daerah.

Tidak ada kepala daerah yang mau namanya tercoreng, jadi dia menekan ke dinas pendidikan, dinas menekan ke sekolah, sekolah ke guru, guru ke murid,” tuturnya, melansir Pikiran Rakyat.id, Senn 29 Mei 2023.

Peningkatannya, penilaian siswa saat ini dipisahkan dari penilaian sekolah dan daerah dengan Penilaian Nasional (AN).

Siswa yang menyelesaikan AN tidak mengetahui nilai karena tidak digunakan untuk mengukur kompetensi individu.

AN memberikan gambaran tentang keadaan sekolah.

Hasilnya mendorong sekolah dan otoritas pendidikan untuk fokus pada isu-isu yang perlu perbaikan atau perbaikan.

Instrumen AN bahkan mengukur aspek afektif dan suasana belajar. 

Lalu tantangan kedua adalah kurikulum yang terlalu banyak konten atau materi pembelajaran.

Bukik mengungkapkan, kurikulum di Indonesia termasuk yang materinya paling padat.

Namun, saat ini materi di kurikulum merdeka sudah jauh lebih ringkas.

Tidak berlebihnya materi membuat guru memiliki lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid.

Guru yang demikian disebut oleh Bukik sebagai “guru yang mengajar murid”.

Maksudnya, mengajar dengan orientasinya adalah murid.

“Penguasaan materi yang begitu banyak membuat kita harus mengkompensasi yang lain, yang lebih penting, yaitu life skill.

Keterampilan presentasi, keterampilan negosiasi, keterampilan memberikan pendapat,” tutur Bukik, melansir Pikiran Rakyat.id, Senn 29 Mei 2023.

Bukik menganalogikannya dengan belajar memasak.

Saat murid harus belajar 100 resep masakan, maka mereka hanya akan fokus menghafal semuanya.

Namun, jika hanya belajar lima resep, maka murid memiliki banyak waktu untuk mengeksplorasi.

Murid memiliki kesempatan untuk mempraktikkannya, menanyakan pendapatnya ke orang sekitar, menelusuri alasan penggunaan bahan yang digunakan, dan lain sebagainya.

Mereka akan mendapatkan kompetensinya, tidak hanya hafal resep masakan.

Bukik berharap, penerapan Kurikulum Merdeka Belajar yang sudah memasuki tahun ketiga akan semakin baik.

Segala capaian dalam bentuk praktik baik perlu terus dipublikasikan dan diperbincangkan.

“Salah satu tolok ukur keberhasilannya adalah ketika pertanyaan orang tua berubah, dari ‘kamu dapat nilai berapa?’ jadi ‘kamu sudah bikin apa?’ Murid bisa berkontribusi, bisa banyak berbuat untuk masyarakat dan Indonesia,” kata Bukik.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x