Okeflores.com - Beberapa aplikasi kini diklaim digunakan untuk mencuri password dan informasi pribadi pengguna media sosial (Medsos).
Setidaknya sembilan aplikasi Android yang telah diunduh lebih dari 5,8 juta kali dituduh mencuri informasi pribadi pengguna Facebook, termasuk nama pengguna dan kata sandi.
Administrator aplikasi ini melakukan trik dengan mengelabui pengguna agar mendaftar dengan akun Facebook dan menjual kredensial mereka kepada penipu.
Berikut 9 Aplikasi tersebut diantaranya:
1.Processing Photo
2.App Lock Keep
3.Rubbish Cleaner
4.Horoscope Daily
5.Horoscope Pi
6.App Lock Manager
7.Locket Master
8.Inwell Fitness
9.PIP Photo
Oleh karena itu, pengguna smartphone diingatkan untuk cerdas dan tidak mengunduh aplikasi dari pengembang atau sumber yang tidak tepercaya untuk menghindari menjadi korban pencurian identitas.
"Aplikasi-aplikasi itu sendiri berfungsi normal dan bisa digunakan dengan baik. Sehingga para pengguna atau korban tidak merasa curiga dengan aplikasi tersebut,"tulis instagram/@ccicpolri, dilihat Okeflores.com, Senin, 13 Februari 2023.
Karena itulah diingatkan para pengguna smartphone harus bersikap smart, untuk tidak mengunduh aplikasi dari developer atau sumber yang untrusted (tidak dipercaya), agar tidak menjadi korban pencurian data pribadi.
Bahkan google sendiri langsung menghapus aplikasi-aplikasi tersebut, dan menangguhkan akun developer aplikasi agar tidak menguload aplikasi lainnya di Google Play Store.
Sejumlah netizen juga berterima kasih atas informasi tersebut, dan menyampaikan beberapa keluhannya yang terlanjut menginstal aplikasi itu.
"App lock manager seingat saya terkadang sudah jadi bloatware atau aplikasi yang tidak bisa diuninstall di berbagai handphone. Bagaimana jika aplikasi sudah terlanjur ada dan tidak bisa diuninstall?," tulis syllyan.
"@indah.rompu91 trnyata banyak kejadian sprti ini trjdi,"cuit ferry_k86.
"https://www.instagram.com/preloved_baby_kids_mom/ tolong pak akun ini sudah menipu sya..saya mau beli stroller bayi saya malah saya ditipu tega banget, masi banyak korban dluar sana,"ungkap elsatabita.***