Berikut Riset Ungkap Masalah MOBIL LISTRIK Bagi Lingkungan

- 3 Maret 2023, 10:42 WIB
Logo Toyota terlihat di kap mesin mobil listrik Camry Hybrid yang baru diluncurkan di sebuah hotel di New Delhi, India, 18 Januari 2019.
Logo Toyota terlihat di kap mesin mobil listrik Camry Hybrid yang baru diluncurkan di sebuah hotel di New Delhi, India, 18 Januari 2019. /REUTERS/Anushree Fadnavis/File Photo/

Okeflores.com - Banyaknya jumlah mobil bensin meningkatkan urgensi solusi kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Itulah mengapa mobil listrik semakin populer saat ini karena dianggap sebagai alternatif. Seperti namanya, mobil listrik adalah kendaraan yang menggunakan energi listrik.

Energi listrik disimpan dalam alat penyimpan energi yang disebut baterai.

Mobil listrik saat ini harganya cukup mahal Bahan baku aki bekas pun sulit ditemukan.

Pada umumnya mobil listrik menggunakan baterai lithium Bahan mentah harus ditambang kemudian melalui proses panjang sebelum akhirnya bisa digunakan.

Bahkan harga baterai bisa mencapai 10-50 persen dari total harga mobil listrik.

Indonesia merupakan salah satu produsen bijih nikel terbesar, sehingga diharapkan dapat berperan strategis dalam pengembangan mobil listrik ke depan

Padahal nikel termasuk dalam kategori produk pertambangan logam mulia.

Nikel diketahui berasal dari sisa-sisa tumbuhan atau hewan yang terkubur jutaan tahun lalu.

Selain mobil listrik, baterai yang terbuat dari nikel memiliki banyak aplikasi di perangkat elektronik seperti smartphone, alat listrik, dan laptop.

Nikel yang biasa ditemukan dalam baterai adalah Nickel Metal Hydride (NiMH), Nickel Lithium Ion (Li-Ion), dan Nickel Cadmium (NiCd)

Halaman:

Editor: Inggriani Cendrajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah