Network
NTT, OKE FLORES.com - Perwakilan warga yang merupakan tokoh masyarakat Desa Sanggaroro, Desa Ndetuzea dan masyarakat Kelurahan Ndorurea, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende meminta kepada Dinas ESDM Propinsi NTT untuk tidak menerbitkan dokumen perizinan (IUP OP, WIUP,) kepada PT. Novita Karya Taga.
Menindaklanjuti permintaan tersebut, Tokoh masyarakat kemudian mengirimkan surat permohonan kepada Dinas ESDM NTT di Kupang.
Menurut salinan surat yang diterima Oke Flores.com, Senin, 07 Agustus 2023, bahwa selama ini PT Novita Karya Taga melakukan penambangan galian C secara ilegal di wilayah Desa Sanggaroro, Kecamatan Nangapanda.
Baca Juga: Pemilu 2024, Mahfud MD Tegaskan Pelaksanaan Berlansung Sesuai Jadwal
"Selama ini kegiatan tambang tersebut telah merusak lingkungan dan DAS Nangapanda," tulis mereka.
Dia menjelaskan bahwa, selama melakukan penambangan, PT.Novita Karya Taga tidak memenuhi kewajiban-kewajiban yang menjadi tanggung jawab sebagaimana mestinya.
"Kegiatan tambang yang dilakukan oleh Novita Karya ini juga dapat memicu koflik sosial di antara kami warga yang mengalami langsung dampaknya," jelas mereka.
“Selain itu juga menimbulkan kerusakan fasilitas umum ( jalan desa ) menimbulkan penyakit masyarakat (Ispa), dan saat ini wilayah desa kami terancam bencana lingkungan,” ujar mereka.
