OKE FLORES.COM - Badan Penanggulangan Daerah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara melaporkan banjir terjadi di wilayah tersebut. Hal ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia setelah terpeleset lalu hanyut dan tenggelam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan Arief Budiman mengatakan, satu lagi warga yang dilaporkan hilang telah ditemukan. Untungnya, kondisi dalam keadaan selamat.

“Meninggal karena terpeleset dari rumahnya dan tenggelam karena banjir di Kecamatan Sembakung. Anak yang hilang sudah ditemukan,” kata Arief, Selasa 26 September 2023, dilansir dari rri.co.id, Rabu 27 September 2023.

Baca Juga: Tragis! Diduga Cekcok dengan Sang Istri Karena Mabuk, Pria di Manggarai Nekat Bakar Rumah

Selain itu, menurut Arief, banjir sudah berangsur surut. Saat ini, bencana masih terjadi di dua kota di Kecamatan Sembakung Atulai dan enam kota di Kabupaten Sembakung.

Penurunan tinggi muka air (TMA) hingga 50 sentimeter juga terpantau di kawasan Sembakung. Dengan adanya penurunan tersebut, maka evaluasi ketinggian sungai turun menjadi 4,5 meter dibandingkan hari sebelumnya yang 5,05 meter. 

“Banjir sisa menggenangi dua kecamatan, yaitu Sembakung Atulai ada dua desa dan Sembakung enam desa. Untuk Kecamatan Sembakung ada penurunan ketinggian air sekitar 50 dari kemarin,” ujarnya.

Dengan alasan keamanan dan keselamatan, pihak PLN setempat masih memadamkan aliran listrik. Sebab, banjir masih belum benar-benar surut sepenuhnya di beberapa titik.