Warga Desa Tulungrejo ‘Berjibaku’ Hadapi Ancaman Demam Berdarah Secara Swadaya

- 2 Maret 2024, 12:51 WIB
Foto: Foto: Lembaga Brilliant English Course tampak sedang di fogging (gambar atas), Dimas Andrea General Manager (gambar bawah kiri),  Dwi Yudi Ardiansyah bersama relawan dari Lembaga Brilliant (gambar bawah kanan)
Foto: Foto: Lembaga Brilliant English Course tampak sedang di fogging (gambar atas), Dimas Andrea General Manager (gambar bawah kiri), Dwi Yudi Ardiansyah bersama relawan dari Lembaga Brilliant (gambar bawah kanan) /

KEDIRI, OKE FLORES.COM – Pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa atau yang dikenal dengan istilah fogging kembali dilakukan secara swadaya di 70 an camp mitra Lembaga Pendidikan Brilliant English Course Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare – Kabupaten Kediri digelar selama 2 hari dari tanggal 29 Februari dan 1 Maret 2024. Kegiatan fogging swadaya ini hasil kolabarasi antara UMKM AKUR Kampung Inggris dan Lembaga Brilliant English Course untuk memberi rasa nyaman terhadap para siswa dan masyarakat sekitar, yang pada beberapa minggu ini dihantui rasa cemas atas ancaman nyamuk DBD.

Kepada media ini, Abdul Maschut Ketua RT 18/RW 10 Dusun Mulyoasri – Desa Tulungrejo menegaskan bahwa kegiatan baksos swadaya ini untuk mengantisipasi penyebaran demam berdarah memang sangat diperlukan. Sebenarnya kami sangat menunggu fogging dari pemerintah cuma sampai saat ini belum sampai ke tempat ini. Atas inisiatif Lembaga Brilliant kami sangat mendukung dan diharapkan juga bisa melebar ke RT sekitarnya.

“Kami sangat senang dengan kegiatan ini kedepannya diharapkan tidak ada warga yang terkena DBD termasuk member-member yang sedang kursus. Meski swadaya namun kami warga tidak dipungut biaya, terima kasih buat UMKM AKUR dan Lembaga Brilliant yang telah membantu kami disini. Sekali lagi kami berharap kita semua bisa tetap sehat karena terbantu dengan kegiatan sosial seperti ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Bukan Hanya Komodo, NTT Juga Punya Spesies Unik, Punya Gigi Besar dan Bisa Berburu Gajah

Hal senada disampaikan Dimas Andrea selaku General Manager Lembaga Brilliant English Course. “Kegiatan disini merupakan inisiatif kita mengantisipasi penyebaran ancaman demam berdarah. Selain itu juga menjaga lingkungan kita serta camp-camp kita. Jadi bukan hanya di Lembaga Brilliant saja tetapi juga di camp-camp kita agar tidak ada lagi member atau pihak lain yang terkena DBD,” bebernya.

Foto. Abdul Maschut Ketua RT 18 Dusun Mulyoasri Desa Tulungrejo tampak sedang mengarahkan relawan dalam kegiatan fogging di wilayahnya
Foto. Abdul Maschut Ketua RT 18 Dusun Mulyoasri Desa Tulungrejo tampak sedang mengarahkan relawan dalam kegiatan fogging di wilayahnya

"Camp kita ada sekitar 70 an, semua kita jadwalkan secara bergiliran mulai dari tanggal 29 Februari full di Brilliant dan 1 Maret khusus camp-camp. Untuk camp kami memang tersebar di Jalan Flamboyan, Jalan Glagah dan Jalan Brawijaya, paling jauh berjarak 800 meter dari Lembaga Brilliant.”

Pada intinya kami yang meminta kolaborasi dengan UMKM AKUR untuk menjaga ancaman DBD yang mungkin sedang naik-naiknya di Kecamatan Pare. Jadi dalam kegiatan ini kami hanya menyiapkan relawan fogging dan solar, sedang pihak UMKM meminjamkan alat dan menyiapkan obat.
Kami juga berharap kolaborasi ini jangan hanya dari pihak Brilliant dan UMKM AKUR saja namun semoga lembaga yang lainnya juga bisa berkolaborasi.

Baca Juga: Caleg DPR RI Dapil NTT 1 dan 2 dengan Perolehan Suara Terbanyak, Ada Pesaing AHP?

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x