Network
OKE FLORES.COM - Pengunduran Ratu Wulla hingga kini menjadi pertanyaan banyak orang, terutama masyarakat Indonesia.
Betapa tidak, Ratu Wulla menjadi salah satu peraih suara terbanyak pada Pileg DPR RI Dapil NTT 2, namun rela 'memberikan' jatah kursinya kepada caleg lain.
Itulah mengapa, ada banyak pertanyaan kritis dan juga spekulasi ihwal pengunduran Ratu Wulla, ada apa sebenarnya?
Baca Juga: Hari Ini 19 Maret 2024, Link saldo DANA 100 Ribu Gratis Bisa Jadi Milikmu
Bahkan Ketua Pembina PADMA Indonesia, Gabriel Goa, dengan tegas mengatakan bahwa apa yang telah diputuskan oleh Ratu Wulla sangat melukai suara rakyat.
Buntut pengunduran diri caleg petahana dari Partai NasDem itu, Gabriel tak segan-segan mengatakan, hak politik perempuan kembali dikangkangi oleh pihak partai (NasDem).
Bahkan ia menyebut bahwa perempuan NTT kembali menjadi korban perdagangan politik.
Selain Gabriel, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago juga menanggapi pengunduran diri Ratu Wulla.
Baca Juga: Benny K Harman: Mafia Tanah di Labuan Bajo Sungguh Memperihatinkan
Menurut Pangi Chaniago, pengunduran diri Ratu Wulla merupakan bagian dari strategi politik, dalam hal ada perjanjian politik dengan Viktor Laiskodat.
Pangi menduga, kedua belah pihak telah membuat perjanjian, yang mana Ratu Wulla akan dijagokan maju di Pilgub NTT.
Sementara posisinya akan ditempati oleh Viktor Laiskodat.
Baca Juga: Maju Jalur Independen, Frans Malas:’’40 Ribu Suara Sedang Menanti Saya Deklarasi’
"Mundurnya Ratu itu dugaan saya dia akan maju menjadi calon gubernur dari Nasdem, sedangkan Victor Laiskodat posisinya sebagai anggota DPR. Jadi, ganti posisi," ujarnya, Minggu 17 Maret 2024.
Sebab, kata dia, mustahil bagi Ratu Wulla untuk meninggalkan perolehan suaranya yang notabene mengungguli Viktor Laiskodat.
Pangi juga menyentil, pengunduran diri Ratu Wulla merupakan salah satu strategi agar dirinya semakin dikenal luas oleh masyarakat NTT.
Baca Juga: Maju Jalur Independen, Frans Malas:’’40 Ribu Suara Sedang Menanti Saya Deklarasi’
"Itulah yang dinamakan strategi politik. Apa yang dilakukan Nasdem ini bagian saja dari awalan supaya mungkin Ratu akan mulai dibicarakan orang, santer menjadi perbincanga publik," jelasnya.
Sementara Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim mengungkapkan bahwa Ratu Ngadu Bonu Wula mendapatkan tugas khusus dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Namun, Hermawi tidak merincikan tugas khusus yang akan diemban oleh Ratu Wulla.
"Tugas khusus itu justru diberikan setelah Ratu Wula secara pribadi menyampaikan undur diri. Setiap orang yang mengundurkan diri dari satu jabatan di NasDem, tradisi NasDem, kemudian dapat kedudukan tugas khusus," kata Hermawi.***
