200 Mahasiswa PAUD di NTT Dapat Beasiswa Rp5 Juta, Begini Kata Kadis Wensislaus Sedan...

- 22 Maret 2024, 10:09 WIB
Foto: Aktivitas anak-anak PAUD
Foto: Aktivitas anak-anak PAUD /Dok. PAUD Al Fatha/

OKE FLORES.COM - Pemerintah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan beasiswa sebesar Rp5 juta kepada setiap mahasiswa di daerah tersebut.

Langkah terbaru yang diambil adalah pemberian beasiswa kepada 200 mahasiswa, yang diharapkan akan menjadi investasi bagi peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

 

Sebelum ini, program ini telah dilaksanakan berkat kerja sama Pemkab Manggarai dengan UT, yang ditandatangani oleh Bupati Manggarai Herybertus G.L.Nabit dan Prof. Ojat Darojat M.Bus, Direktur UT.

Baca Juga: Lantik Sejumlah Pejabat di Lingkup Pemda Manggarai Barat, Bupati Endi: Tak Ada yang Abadi

Setelah orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) dan Pelatihan Belajar Jarak Jauh (PBJJ) yang diadakan di Aula Kantor Dinas PPO, Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, melalui Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Wensislaus Sedan, menyatakan bahwa tujuan utama pemberian beasiswa adalah untuk membuat tenaga pendidik Paud memiliki kualifikasi pendidikan S1.

“Tujuan utama pemberian beasiswa ini adalah pencapaian kualifikasi pendidikan S1 untuk tenga pendidik Paud. Maka data dasarnya adalah pendidik paud saat ini masih berkualifikasi SMA. Dengan itu pemerintah dengan niat baik untuk memberikan beasiswa kepada 200 orang guru Paud, supaya di 5 tahun yang akan datang mereka sudah berkualifikasi S1,” kata Kadis Wens.

Menurutnya, beasiswa ini akan memberikan kesempatan kepada para guru Paud UT yang berpotensi untuk mengejar dalam bidang pendidikan, khususnya fokus pada pendidikan anak usia dini.

Tak hanya itu, Kadis Wens juga menyoroti pentingnya peran guru Paud UT dalam membentuk dasar-dasar pendidikan bagi anak-anak.

"Guru Paut memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk fondasi pendidikan anak-anak. Jika kualitas guru Paud kita baik, maka kita akan memiliki pondasi pendidikan yang kuat bagi generasi mendatang," tegasnya.

 

Selain itu, ia menyatakan bahwa tahun ini, Pemda telah mengeluarkan biaya sebesar Rp2.500.000 untuk setiap mahasiswa dan semester.

Baca Juga: Ada Kendaraan 'Alien' Terdampar di Pesisir NTT, Bermuatan Kitab Berbahasa Asing

“Artinya satu tahun Pemda menyiapkan anggaran sebesar Rp5 juta per mahasiswa dan per tahun. Dan itu bersumber dari DAK Spesifik Grand (SG),” terangnya.

Menurutnya, karena literasi pendidikan Kabupaten Manggarai masih rendah, program pemerintah pusat saat ini bertujuan untuk membantu guru menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid.

Namun demikian, tujuan program ini adalah untuk meningkatkan literasi dasar di Kabupaten Manggarai.

“Apalagi dari Laud transisi ke SD yang menyenangkan. Jadi saya berharap dengan para mahasiswa yang mengikuti pendidikan ini, mereka pulang langsung menerapkan itu kepada peserta didik,” harapnya.

Dr. Ajat Sudrajat, M.Pd., Direktur Universitas Terbuka (UT) Daerah Kupang, Provinsi NTT, menyampaikan terima kasih kepada Pemda Manggarai atas kepercayaannya pada UT.

“Atas nama pimpinan UT Jakarta mengucapkan terimakasih kepada bupati Manggarai yang telah memberikan ruang lewat beasiswa terhadap mahasiswa di wilayah kabupaten Manggarai,” ungkapnya.

“Tentu kami akan mengawal terus membimbing, mendampingi mahasiswa ini supaya lulus tepat waktu, kemudian 4 tahun lulus dan nilainya A semua,” sambung dia.

Ada kebenarannya bahwa UT Kupang sengaja datang ke Menggarai untuk memastikan bahwa mahasiswa dari Manggarai berada dalam jadwal yang teratur. Dalam dunia pendidikan, mereka pasti bekerja sama dengan baik.

Hanya Kabupaten Manggarai (200 orang per semester I) dan Rote Ndao (83 orang per semester II) yang mendapatkan beasiswa di NTT.

Karena itu, UT menggunakan pembelajaran tatap muka dan daring untuk jadwal kuliah.

Secara keseluruhan, langkah Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam memberikan beasiswa kepada 200 mahasiswa ini merupakan langkah yang sangat positif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di tingkat Paud.

Dengan adanya guru-guru Paud yang berkualitas, diharapkan akan tercipta fondasi pendidikan yang kokoh bagi generasi penerus, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah secara keseluruhan.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah