Belajar dari Melan, Kiat Keluar dari Kesadaran Distingtif-Dualistik via Ilustrasi

- 14 Mei 2024, 09:26 WIB
potret Ambrosia Meilany Wungubelen, salah satu ilustrator muda asal Flores Timur, NTT
potret Ambrosia Meilany Wungubelen, salah satu ilustrator muda asal Flores Timur, NTT /

Tidak heran, perusakan terhadap alam kian masif.

Nah, hadirnya buku A Journey of The Whales, setidaknya membangunkan masyarakat dari cara berpikir seperti tadi.

Baca Juga: SELAMAT! PNS dan PPPK Terima Rapelan Kenaikan Gaji: Meningkatkan Kesejahteraan Pegawai Negeri

Apalagi, dalam buku anak ini digambarkan secara jelas ihwal dampak buruk jika alam (lautan) terus dicemari; banyak hewan laut yang tidak bisa mencari makan, termasuk salah satunya paus.

Buku A Journey of The Whales, buku anak yang diilustrasikan oleh Melan.
Buku A Journey of The Whales, buku anak yang diilustrasikan oleh Melan.

Dukungan Orangtua

Ditanyai ihwal dukungan dari orangtua, Melan mengatakan, tidak larangan dari orangtuanya untuk bergelut sebagai ilustrator.

"Puji Tuhan tidak ada kata-kata yang menyakitkan atau larangan dari orang tua. Jadi ilustrator sendiri bukan karena pilihan atau apa begitu tapi karena ada kesempatan di depan mata yah ambil saja, dan kebetulan karena mampu untuk itu yah gas polll. Saya pribadi tidak pernah bilang ke orang tua ingin jadi ilustrator atau semacamnya. Mama hanya tau saya dapat project dan saya kerja. That's it. Mamanya saya masih seperti orang tua pada umumnya yang mau anaknya kerja di pemerintahan atau minimal punya kerja tetap. Tapi, yang beda adalah dia tidak pernah merendahkan atau melarang apa yang saya lakukan sampai saat ini selama itu baik. Malah dia suka tanya-tanya soal pekerjaannya saya atau sekedar memastikan untuk makan tepat waktu atau jangan sampai sakit," ujarnya.

Siapa Ilustrator Idola?

Perihal 'sang ilustrator idola', Melan mengaku belum mengidolakan siapapun. Mungkin "si ehem" saja yang diidolakannya ya!

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah