Mengapa Pengusaha Mempunyai Banyak Utang tapi Tetap Kaya? Ini Penjelasannya KAMU HARUS TAHU!

26 Mei 2023, 09:51 WIB
Petugas menghitung uang dolar AS di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (21/7/2022). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini melemah ke level Rp15.036 per USD, seiring dengan langkah kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) yang kembali mempertahankan suku bunga acuannya di level 3,50 persen. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom. /Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

EKONOMI,OKE FLORES.com - Kali ini kita bahas kenapa pengusaha banyak hutang tapi tetap kaya?

Namun sebelum itu, Anda perlu mengetahui tentang utang dan dapat memisahkannya sesuai dengan kegunaannya.

Ada yang namanya utang konsumtif dan ada yang namanya utang produktif. Apa itu utang konsumtif dan utang produktif? Sederhananya, utang konsumen adalah utang yang digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan konsumsi.

Konsumsi dapat berkisar dari kebutuhan dasar hingga kebutuhan rekreasi atau hanya untuk bersenang-senang.

Utang konsumtif ini dapat dipahami sebagai meminjam uang untuk penghasilan kita di masa depan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan kita di masa sekarang.

Jadi nilai manfaat hutang konsumtif adalah kebutuhan atau keinginan terpenuhi lebih cepat dari yang seharusnya.

Sedangkan utang produktif adalah utang yang digunakan untuk membeli, mengerjakan atau mempelajari sesuatu yang dapat menjadi sumber penghasilan di masa depan.

Jadi manfaat dari utang produktif ini adalah kemungkinan untuk memiliki properti atau menciptakan sumber pendapatan baru di masa depan.

Contoh utang.

Secara umum, pelunasan hutang produksi ini dapat diselesaikan dengan pendapatan yang kami terima dari aliran pendapatan baru yang kami buat.

Misalnya, Anda mengajukan pinjaman untuk membeli apartemen kemudian menyewa apartemen tersebut.

Biasanya Anda bisa menyewanya setiap bulan.

Dengan sewa, setelah pinjaman lunas, kami dapat membayar cicilan pembelian apartemen, Anda memiliki properti yang dapat menghasilkan uang secara produktif untuk Anda.


Sekarang Anda sudah paham perbedaan utang konsumtif dan utang produktif, jika Anda sudah paham perbedaan kedua utang ini.

Lalu timbul pertanyaan: Kenapa pengusaha banyak hutang, tapi tetap kaya? Secara tidak langsung, pertanyaannya sudah terjawab kan? Secara umum, sebagian besar pengusaha sukses menerima hutang produksi, tetapi mereka sangat berhati-hati dan cerdas dalam mengelola hutang produksi mereka.


Kemudian muncul pertanyaan: apakah semua hutang buruk? dan kita seharusnya tidak memiliki hutang sama sekali?

Jawabannya tergantung pada bentuk utang yang awalnya diambil.

Jelas bahwa utang konsumen yang didasarkan pada keinginan belaka tidak boleh muncul, tetapi utang yang produktif secara finansial dan utang konsumen untuk kebutuhan tersebut tetap dapat muncul.

Demikian informasi yang dapat kami bagikan.

Saya harap ini bermanfaat. ***

Jika Anda dapat menghitung risiko dan kemampuan Anda untuk membayar hutang. 

Editor: Sastriana Jedaun

Sumber: klikpendidikan.id

Tags

Terkini

Terpopuler