Network
OKE FLORES.COM - Film ini merupakan bagian keenam dan terakhir dalam serial film Once Upon a Time in China. Film ini juga menampilkan kembalinya Jet Li sebagai master seni bela diri Kanton dan pahlawan rakyat Wong Fei-hung, yang digantikan oleh Vincent Zhao di film keempat dan kelima.
"Once Upon a Time in China and America" merupakan salah satu dari serangkaian film yang populer dalam genre seni bela diri yang diproduksi dalam kolaborasi antara Hong Kong dan Barat pada tahun 1997. Film ini disutradarai oleh Sammo Hung, yang dianggap sebagai salah satu ikon dalam dunia seni bela diri Hong Kong.
Sebagai bagian dari warisan film "Once Upon a Time in China", film ini menyuguhkan kombinasi aksi laga yang mengagumkan dengan elemen budaya dan sejarah yang kuat. Meskipun film ini disutradarai oleh Sammo Hung, namun film ini juga memberikan penghormatan kepada sutradara sebelumnya, Tsui Hark, yang menciptakan seri film yang menjadi inspirasi bagi produksi ini.
Baca Juga: Studio MAPPA Mendapatkan Kritik, Setelah Animator Mengungkap Lingkungan Kerja Buruk
Melansir gowapos.pikiran-rakyat.com Kamis 23 November 2023, Dalam film ini, kita melihat karakter legendaris dari seni bela diri Hong Kong, Wong Fei-hung, yang diperankan oleh Jet Li. Wong Fei-hung adalah tokoh yang sering muncul dalam sejumlah produksi seni bela diri, dan dalam film ini, kita melihatnya memperjuangkan keadilan dan nilai-nilai moral dalam berbagai situasi, termasuk ketika ia berada di Amerika.
"Once Upon a Time in China and America" menampilkan adegan-adegan aksi yang mengesankan, terutama dalam koreografi pertarungan yang diciptakan oleh Sammo Hung sendiri. Penggemar seni bela diri dan penggemar karya-karya Jet Li pasti akan menemukan film ini sebagai salah satu yang menarik untuk ditonton, karena menggabungkan elemen-elemen tradisional Hong Kong dengan konteks Barat.
Namun, film ini juga mendapat sorotan karena menjadi salah satu dari sedikit film yang mencoba mengeksplorasi hubungan antara dunia Barat dan Timur dalam konteks seni bela diri, dan bagaimana pertarungan dan budaya saling berinteraksi di antara keduanya.
Karya terakhir Sammo Hung dalam menyutradarai film hingga tahun 2016, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, menambah keistimewaan film ini dalam dunia perfilman. Meskipun demikian, film ini tetap menjadi bagian yang menarik dalam sejarah seni bela diri di layar lebar, menyajikan kombinasi yang unik antara keahlian aksi, nilai-nilai budaya, dan pengaruh dari dua dunia yang berbeda.***
