Namun, Joncik Muhammad menegaskan bahwa semua perubahan dalam harta kekayaannya dilaporkan secara transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dia juga menekankan pentingnya integritas dan akuntabilitas dalam mengelola harta kekayaan, baik sebagai individu maupun sebagai pejabat publik.
Kasus Joncik Muhammad menunjukkan bahwa penurunan jumlah aset tidak selalu berarti penurunan nilai kekayaan.
Dengan strategi investasi yang tepat dan pengelolaan keuangan yang baik, nilai kekayaan bisa tetap meningkat meskipun jumlah aset berkurang.
Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi para pejabat publik dan masyarakat dalam mengelola kekayaan dengan bijak dan transparan.***