Network
Konflik geopolitik, ketidakpastian kebijakan moneter, dan volatilitas pasar saham global menjadi pendorong utama kenaikan harga emas.
Inflasi:
Kenaikan tingkat inflasi di berbagai negara, termasuk Indonesia, menyebabkan masyarakat mencari instrumen investasi yang dapat melindungi nilai aset mereka.
Emas, sebagai salah satu aset safe haven, menjadi pilihan utama.
Nilai Tukar Mata Uang:
Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) juga mempengaruhi harga emas. Melemahnya nilai tukar rupiah dapat menyebabkan harga emas dalam negeri meningkat.
Reaksi Pasar dan Masyarakat
Kenaikan harga emas ini mendapat beragam reaksi dari masyarakat. Bagi investor emas, peningkatan harga ini menjadi kabar baik karena nilai investasi mereka meningkat.
Namun, bagi calon pembeli emas, kenaikan harga ini bisa menjadi tantangan tersendiri.
Nurul, seorang ibu rumah tangga yang rutin membeli emas di Pegadaian, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini membuatnya sedikit ragu untuk menambah tabungan emasnya. "Saya biasanya beli emas setiap bulan, tapi dengan harga yang terus naik, saya jadi mikir dua kali.
Tapi di sisi lain, saya juga yakin emas ini investasi yang aman," ujarnya.
