Diangkat dari Kisah Nyata di Semarang, Inilah Film Horor Kedua Luna Maya, Film Panggonan Wingit

10 November 2023, 10:30 WIB
Officical poster Panggonan Wingit, film horor yang diangkat dari kisah nyata di kota Semarang /instagram @hitmakestudios/@hitmakestudios



OKE FLORES.COM - Dengan semakin berkembangnya industri perfilman Indonesia, film-film horor semakin menjadi daya tarik utama bagi penonton dalam negeri maupun internasional.

"Panggonan Wingit" diharapkan akan menjadi salah satu film horor terbaik tahun ini dan membuktikan bahwa perfilman Indonesia terus berkembang dan menghasilkan karya-karya berkualitas tinggi.

Jadi, tanggal 30 November 2023, pastikan untuk menyempatkan diri ke bioskop dan menyaksikan Luna Maya dan Christian Sugiono dalam "Panggonan Wingit." Siapkan diri Anda untuk pengalaman horor yang tak terlupakan, dan jangan lupa untuk membawa teman-teman Anda yang juga gemar dengan film-film misteri dan horor.

Baca Juga: Berikut Ini Sinopsis Film THE MARVELS (3D) dan Jadwal Tayangnya

Film yang disutradarai Guntur Soeharjanto, dan merupakan produksi Hitmaker Studios ini mengangkat cerita berdasarkan kisah nyata yang terjadi di Semarang.

Melansir depok.pikiran-rakyat.com, Jumat 10 November 2023, Pemeran Raina, Luna Maya mengaku, Panggonan Wingit menjadi film horor pertama dia yang berdasarkan kisah nyata.

"Biasanya aku bermain di film horor yang ceritanya berdasarkan mitos atau fiksi. Nah, Panggonan Wingit ini kisah nyata, tapi aku enggak tahu karakter yang aku mainkan ini ada atau enggak," ungkap Luna di Kota Bandung, Rabu, 8 November 2023.

Luna menyebutkan, dia ditawari proyek film ini sejak 2021. Akan tetapi, proses produksinya tertunda akibat pandemi.

Menurut Luna, jalinan cerita yang berbeda dan menarik membuat dia tertarik untuk bergabung di film Panggonan Wingit.

Di film Panggonan Wingit, Luna berperan sebagai Raina, anak sulung dari dua bersaudara yang ditinggalkan orangtua. Raina memiliki adik bernama Fey, yang diperankan Bianca Hello.

Luna menyebutkan, Raina merupakan seorang perempuan yang pemberani. Namun, dia didera perasaan yang hampa, dan melihat hidupnya tanpa ambisi.

"Sebagai manusia, Raina ingin menjalani hidup yang apa adanya, dan enggak memikirkan diri sendiri. Tujuan dia hanya satu, yaitu menjaga adiknya. Dia ingin membahagiakan adiknya, dan agar adiknya bisa hidup lebih baik," tutur Luna.

Sementara itu, pemeran Fey, Bianca Hello menjelaskan, karakter yang dia mainkan layaknya gadis remaja yang ceria dan optimistis. Sebagai adik, kata Bianca, Fey juga menjadi pengingat untuk kakaknya.

"Aku enggak punya kakak perempuan, Kak Luna enggak punya adik perempuan. Jadi, kami sama-sama belajar untuk saling mengenal. Proses reading juga lumayan lama. Kak Luna juga baik banget, dia ngajak main dan makan bareng," ucap Bianca.

Dialog Bahasa Indonesia yang pakem

Dengan latar belakang film yang berada di era akhir 1980-an, Panggonan Wingit memakai dialog dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pasalnya di zaman itu, bahasa Indonesia belum terlalu banyak dipengaruhi bahasa slang.

Bianca mengaku, dia sulit untuk menyesuaikan penggunaan bahasa Indonesia di zaman itu, karena merasa tidak familier. Misalnya mengganti kata 'enggak' dengan 'tidak'.

Berbeda dengan Luna yang senang dengan setting film di masa lalu, termasuk penggunaan bahasa Indonesia untuk dialognya.

"Bahasa Indonesia di zaman itu terdengar lebih indah dan benar. Kami jadi disiplin untuk melafalkan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Terdengarnya juga enggak aneh," kata Luna.

Luna menjanjikan, Panggonan Wingit akan menjadi tontonan yang seru dan menghibur. Dia percaya film ini akan memuaskan para pencinta film horor dan mereka yang mencari adrenaline rush.

"Orang Indonesia itu suka horor, karena percaya hal-hal mistis. Setiap daerah pasti ada cerita horornya. Film horor itu budaya Indonesia. Jadi, semoga penonton bisa have fun menonton film ini," ujar Luna.

Cerita film Panggonan Wingit berawal dari Raina yang mendapat warisan sebuah hotel tua dari sang ayah. Warisan tak terduga itu ternyata menyimpan rahasia dan misteri gelap.

Mulanya, semua berjalan biasa saja, sampai akhirnya sang pewaris hotel perlahan menemukan banyak keganjilan. Salah satunya adalah adanya tempat angker di hotel yang dipercaya dihuni oleh sosok berambut dan berwajah putih.

Teror dari entitas tak kasat mata pun menghantui hari-hari Raina. Putri pewaris hotel pun terlibat peristiwa-peristiwa gaib mengerikan yang penuh darah.

Nyawa Raina pun terancam setelah ia membuka pintu dan memasuki sebuah kamar tak bernomor dari hotel yang dikelola bersama adiknya, Fey. Sosok wanita berambut dan berkulit putih itu pun menampakkan kehadirannya.

Raina bersama mantan kekasihnya, Ardo (Christian Sugiono) yang seorang jurnalis pun mencari cara agar bisa selamat. Akankah mereka bisa lolos dari kematian?***

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler