Network
OKE FLORES.COM – Verawati warga Desa Sambirejo – Kecamatan Gampengrejo nekat adukan KPUD Kabupaten Kediri ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait dugaan adanya kecurangan yang terstruktur dan masif (TSM) dalam rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS). Selain itu KPUD Kabupaten Kediri dianggap tidak profesional dan obyektif dalam melakukan penilaian dan tahapan ujian tertulis serta interview.
Hal ini diketahui dari salinan surat pengaduan Verawati yang berhasil didapat media ini. Surat Pengaduan tertanggal 26 Mei 2024 juga menyebut bahwa pelaksanaan tes tersebut hanya formalitas belaka.
Menurut pengadu, terdapat banyak fakta yang lulus seleksi diambil dari nilai ujian tulis terendah dan minim pengalaman serta pengetahuan tentang PEMILU.
Baca Juga: Ini 3 Nama Wakil Kepala Daerah Termiskin di Provinsi Sulawesi Tenggara, Siapa Saja Mereka?
Verawati menyebut sebagai mantan anggota PPS lama yang sudah teruji secara dedikasi, kecakapan, loyalitas dan kemampuan problem solving Pemilu DPR RI, DPRD tk I dan II serta Pilpres yang paling berat berhasil ditangani secara baik.
Dalam surat tersebut juga disampaikan, sebagai mantan anggota PPS dengan hasil nilai ujian rangking 1 s/d 3 banyak yang tidak lulus digantikan dengan peserta yang baru dengan nilai ujian yang rendah bahkan ada yang paling rendah dengan nilai 23 bisa mengalahkan mantan anggota PPS termasuk dirinya.
Padahal saya mendapat nilai terbaik kedua, tulisnya.
Selanjutnya dalam surat itu ditegaskan, mewakili kekecewaan hati mantan anggota PPS yang dirugikan se Kabupaten Kediri bahkan se Indonesia berharap DKPP bisa menyidangkan kasus ini dan dirinya siap dipanggil sebagai saksi dan memiliki bukti yang valid.
Baca Juga: Berikut 3 Kepala Daerah Terkaya Versi LHKPN di Provinsi Sulawesi Utara, Siapa Saja Mereka?
