Network
Kronologi KDRT Meylisa Zaara
Kuasa hukum Meylisa Zaara, Fitri Ernawati mengatakan bahwa kliennya mengetahui adanya percakapan mesra antara suaminya dengan pria lain. Fitri mengatakan, suami Meylisa Zaara saling bertukar pesan melalui DM Instagram.
"Mbak Meylisa mengetahui chat dari DM IG (Instagram) yang di situ chat-nya mesra. Chat antara suami dengan laki-laki. Sebagai seorang istri, klien kami ini menanyakan, ada hubungan apa kok chat mesra dengan sesama lelaki," kata Fitri.
Setelah ditanya maksud percakapan tersebut, Meylisa Zaara tidak mendapatkan jawaban, dia justru diperlakukan kasar oleh suaminya.
RK, suami Meylisa Zaara marah dan menjambaknya hingga rambutnya tercabut. Tangannya juga dicengkram oleh kuku RK hingga menyebabkan luka di tangan kirinya.
Ketika Meylisa mencoba melepaskan jambakan sang suami, kepalanya sampai terbentur. "Setelah kejadian kekerasan itu, mbak Meylisa melapor ke Polres Kediri Kota, Meylisa ingin memberikan efek jera kepada RK," ujar Fitri.
Fitri mengatakan bahwa kliennya sudah memeriksaan kondisi mentalnya ke psikolog. Berdasarkan hasil pemeriksaan, wanita berusia 31 tahun itu mengalami trauma.
"Setelah kejadian itu, Meylisa mengalami trauma yang sudah berada di posisi ingin menyakiti diri sendiri," kata Fitri.
Usai melapor ke Polres Kediri, Meylisa Zaara menjalani mediasi dengan RK. Namun mediasi itu gagal karena Meylisa menolak untuk berdamai.
"Pada tanggal 27 Juni 2023, pihak dari Polres Kediri melakukan mediasi. Mediasi gagal karena dari pihak Meylisa tetap untuk melanjutkan perkara," kata Fitri.
