7 Jenis Mekanisme Kerja Otot Pada Tubuh Manusia

24 Mei 2023, 08:38 WIB
ilustrasi 7 jenis mekanisme kerja otot pada tubuh manusia //Instagram @ocean_joon

GAYA HIDUP, OKE FLORES. com - Berikut ini adalah ulasan tentang berbagai jenis mekanisme kerja otot pada tubuh manusia. Otot adalah bagian penting dari tubuh manusia.

Fungsi utamanya adalah menggerakkan tubuh baik secara keseluruhan maupun bagian-bagiannya, sehingga orang tersebut dapat bergerak dengan baik.

Otot juga berperan dalam menjaga postur tubuh dan membantu proses pencernaan.

Tapi bagaimana otot bekerja di dalam tubuh? Berikut ini adalah jenis-jenis mekanisme fungsional otot pada tubuh manusia.  

1. Kontraksi isometrik

Kontraksi isometrik adalah jenis kontraksi otot di mana panjang otot tetap, tetapi tegangan dalam otot meningkat.

Contohnya adalah ketika Anda mengepalkan tangan atau memegang beban dalam posisi tetap.

Dalam kontraksi isometrik, otot bekerja tanpa menggerakkan sendi. Mekanisme ini sering digunakan dalam latihan kekuatan untuk membangun otot dan meningkatkan kestabilan sendi.

2. Kontraksi isotonic

Kontraksi isotonic adalah jenis kontraksi otot di mana otot berkontraksi dan panjangnya berubah. Kontraksi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu kontraksi eksentrik dan kontraksi konsentrik.

3. Kontraksi eksentrik

Baca Juga: Wajib Tahu!!! Manfaat Pernapasan Perut dan Cara Melakukannya dengan Benar

Kontraksi eksentrik adalah kontraksi di mana otot merenggang saat bekerja. Contohnya adalah ketika Anda menurunkan beban dalam latihan angkat beban.

Kontraksi eksentrik biasanya lebih kuat daripada kontraksi konsentrik dan dapat memicu kerusakan otot yang disebut DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness).

4. Kontraksi konsentrik

Kontraksi konsentrik adalah kontraksi di mana otot memendek saat bekerja. Contohnya adalah ketika Anda mengangkat beban dalam latihan angkat beban.

Kontraksi konsentrik biasanya lebih cepat daripada kontraksi eksentrik dan digunakan untuk menghasilkan gerakan.

5. Kontraksi isokinetik

Kontraksi isokinetik adalah jenis kontraksi otot di mana otot berkontraksi dengan kecepatan dan kekuatan yang konstan.

Hal ini dicapai dengan menggunakan alat khusus yang disebut dynamometer isokinetik.

Kontraksi isokinetik sering digunakan dalam rehabilitasi fisik untuk memulihkan kekuatan dan fungsi otot setelah cedera.

6. Kontraksi refleks

Kontraksi refleks adalah kontraksi otot yang terjadi secara refleks sebagai respons terhadap rangsangan eksternal.

Contohnya adalah ketika Anda menarik tangan Anda setelah terkena benda panas. Kontraksi refleks biasanya terjadi dengan cepat dan tidak dapat dikendalikan secara sadar.

7. Kontraksi tonik

Kontraksi tonik adalah kontraksi otot yang terus-menerus terjadi tanpa relaksasi. Hal ini terjadi pada otot-otot yang memegang postur tubuh, seperti otot-otot di belakang tulang belakang dan leher.

Kontraksi tonik bertujuan untuk menjaga posisi tubuh dan mempertahankan postur yang tepat.

Demikianlah beberapa jenis mekanisme kerja otot pada tubuh manusia. Masing-masing jenis kontraksi otot memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda, tergantung pada tujuan dari aktivitas fisik yang dilakukan.

Baca Juga: Inilah Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh di Makan oleh Penderita Wasir

Untuk itu, penting untuk memahami jenis-jenis kontraksi otot agar dapat merencanakan latihan yang efektif dan aman.

Selain itu, ada beberapa faktor yang memengaruhi mekanisme kerja otot pada tubuh manusia, antara lain nutrisi, istirahat, dan latihan.

Nutrisi yang seimbang dan memadai, terutama asupan protein, sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot.

Istirahat yang cukup juga diperlukan untuk memberikan waktu bagi otot untuk pulih dan memperbaiki diri setelah aktivitas fisik.

Sementara itu, latihan yang teratur dan terukur dapat meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas otot.

Dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, aktivitas fisik yang teratur sangat penting. Selain membantu memperkuat otot, aktivitas fisik juga dapat meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan mental.

Oleh karena itu, penting untuk memilih aktivitas fisik yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh, serta mengkombinasikan jenis latihan yang berbeda untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

Dalam kesimpulan, mekanisme kerja otot pada tubuh manusia terdiri dari beberapa jenis kontraksi otot yang masing-masing memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda.

Nutrisi yang seimbang, istirahat yang cukup, dan latihan yang teratur dan terukur sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Dengan memahami jenis-jenis kontraksi otot dan mengadopsi gaya hidup yang sehat, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.***

Editor: Sastriana Jedaun

Sumber: sonora.id

Tags

Terkini

Terpopuler