Benarkah Telur Retak Aman Dikonsumsi? Berikut Penjelasannya!

23 Agustus 2023, 12:02 WIB
Ilustrasi telur retak atau rusak. /ANTARA/

OKE FLORES.COM - Telur merupakan salah satu bahan makanan yang populer dan sering digunakan dalam berbagai jenis masakan.

Namun, terkadang kita bisa menemui telur yang memiliki retakan pada kulitnya. Pertanyaan yang muncul adalah apakah telur yang retak masih aman untuk dikonsumsi? Jawabannya dapat cukup kompleks dan bergantung pada sejumlah faktor seperti yang dilansir dari Pikiran-rakyat.com, Rabu, 23 Agustus 2023:

Faktor Utama: Tingkat Retakan

Penting untuk memahami bahwa tidak semua retakan pada telur memiliki tingkat keparahan yang sama. Retakan dapat berkisar dari yang sangat kecil hingga retakan besar yang mempengaruhi lapisan luar dan dalam telur. Tingkat retakan ini akan mempengaruhi keamanan dan kualitas telur tersebut.

Kontaminasi Bakteri

Salah satu alasan mengapa retakan pada telur menjadi perhatian adalah potensi masuknya bakteri ke dalam telur melalui retakan tersebut. Bakteri seperti Salmonella dapat menyebabkan penyakit jika terkonsumsi. Jika retakan cukup besar dan memungkinkan bakteri masuk, maka risiko kontaminasi bisa meningkat.

Perlakuan Panas

Saat telur dimasak dengan suhu yang tepat, sebagian besar bakteri patogen akan mati. Oleh karena itu, jika Anda memasak telur retak dengan baik dan memastikan bahwa bagian dalamnya juga matang, risiko kontaminasi bakteri dapat diminimalkan. Namun, jika Anda lebih suka mengonsumsi telur setengah matang atau telur dadar, maka risiko tersebut bisa lebih tinggi.

Kualitas Telur

Telur dengan retakan biasanya memiliki perlindungan yang berkurang, karena lapisan pelindungnya telah rusak. Kualitas telur ini mungkin tidak sebagus telur yang utuh, terutama dalam hal tampilan dan tekstur. Namun, jika Anda menggunakan telur retak untuk memasak, seperti dalam adonan kue atau makanan yang dimasak dalam bentuk utuh, kualitas telur mungkin bukanlah masalah utama.

Tes Kelayakan Telur

Untuk menilai apakah telur retak masih aman dikonsumsi, Anda bisa melakukan tes sederhana. Isi wadah dengan air dan masukkan telur ke dalamnya. Jika telur tenggelam dan berada di posisi mendatar, itu adalah tanda telur segar dan dapat dikonsumsi. Namun, jika telur mengapung atau berdiri tegak di dasar wadah, sebaiknya telur tersebut tidak dikonsumsi, terlepas dari apakah ada retakan atau tidak.

Baca Juga: Cara Terbebas dari Pasangan Manipulatif: Hindari Relasi Toxic yang Melelahkan

Secara umum, telur dengan retakan tidak selalu aman untuk dikonsumsi, terutama jika retakan besar dan memungkinkan masuknya bakteri. Namun, jika Anda memasak telur dengan baik dan menghindari konsumsi telur setengah matang, risiko kontaminasi bisa dikurangi.

Namun, jika Anda lebih memilih telur segar dan utuh untuk keamanan dan kualitas terbaik, sebaiknya hindari mengonsumsi telur retak. Lebih baik mencegah daripada menyesal di kemudian hari.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler