Kenali Gejalanya: Waspadai Penyakit Hipertensi Paru Bisa Menyerang Anak

6 September 2023, 13:10 WIB
Ilustrasi Hipertensi Paru pada Anak /Foto: Pixabay/ sasint/

OKE FLORES.COM - Penyakit hipertensi paru, atau yang lebih dikenal sebagai hipertensi arteri paru (HAP), seringkali dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya menyerang orang dewasa.

Namun, kenyataannya, penyakit ini juga dapat mengenai anak-anak. Hipertensi paru pada anak-anak adalah kondisi medis yang serius dan memerlukan perhatian yang tepat waktu.

Baca Juga: Jangan Digunakan Berulang: Manfaat Minyak Goreng Bagi Kesehatan, Salah Saatunya Mengandung Vitamin E

Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan para penyelenggara kesehatan untuk mengenali gejalanya dan menyadari potensi risiko pada anak-anak seperti yang dilansir dari Pikiran-rakyat.com, RABU 6 September 2023:

Apa Itu Hipertensi Paru?

Hipertensi arteri paru adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri paru-paru (pembuluh darah yang mengedarkan darah dari jantung ke paru-paru) lebih tinggi dari normal. Kondisi ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke paru-paru, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kerusakan organ dan komplikasi serius lainnya jika tidak diobati.

Gejala Hipertensi Paru pada Anak

Meskipun hipertensi paru pada anak cukup langka, gejala yang muncul seringkali mirip dengan gejala pada orang dewasa. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai adalah:

  1. Sesak Napas: Anak Anda mungkin mengalami kesulitan bernapas, terutama saat beraktivitas fisik.

  2. Lelah: Anak dapat merasa sangat lelah atau kelelahan lebih cepat daripada anak-anak sebayanya.

  3. Denyut Jantung Cepat: Detak jantung anak yang meningkat mungkin menjadi tanda hipertensi paru.

  4. Nyeri Dada: Anak bisa mengalami nyeri atau ketidaknyamanan di dada.

  5. Sianosis: Kulit, bibir, atau kuku anak mungkin tampak biru atau keunguan, yang merupakan tanda kurangnya oksigen dalam darah.

  6. Penurunan Pertumbuhan: Hipertensi paru yang tidak diobati dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Penyebab Hipertensi Paru pada Anak

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hipertensi paru pada anak, di antaranya:

  1. Kongenital: Beberapa kelainan jantung bawaan atau masalah lain dalam perkembangan paru-paru dan sistem peredaran darah dapat menyebabkan hipertensi paru pada anak.

  2. Infeksi: Infeksi seperti pneumonia atau tuberkulosis paru-paru dapat merusak pembuluh darah paru-paru dan menyebabkan peningkatan tekanan darah.

  3. Obat-obatan: Penggunaan obat-obatan tertentu pada anak dapat memicu hipertensi paru sebagai efek samping.

  4. Gangguan Autoimun: Beberapa gangguan autoimun, seperti lupus, dapat memengaruhi sistem peredaran darah dan menyebabkan hipertensi paru.

Pemeriksaan dan Pengobatan

Jika Anda mencurigai anak Anda mungkin mengidap hipertensi paru, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mengambil riwayat kesehatan, dan mungkin melakukan tes lain, seperti echo jantung dan tes darah, untuk mendiagnosis kondisi ini.

Pengobatan hipertensi paru pada anak akan bergantung pada penyebabnya. Ini bisa melibatkan penggunaan obat-obatan untuk mengurangi tekanan darah paru-paru, terapi oksigen jika diperlukan, atau bahkan operasi jika ada kelainan jantung bawaan yang mendasari.

Pencegahan

Meskipun tidak selalu dapat dihindari, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah hipertensi paru pada anak, termasuk:

  1. Imunisasi: Pastikan anak mendapatkan vaksinasi yang diperlukan untuk melindungi dari infeksi yang dapat menyebabkan hipertensi paru.

  2. Pengawasan Kesehatan: Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan berkala untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini.

  3. Promosi Pola Hidup Sehat: Mengajarkan anak untuk menjalani pola hidup sehat dengan makan seimbang, berolahraga secara teratur, dan menghindari merokok atau paparan asap rokok.

Baca Juga: Menghancurkan Stigma Kesehatan Mental: Menjadi Penyokong yang Sopan dan Peduli

Dalam menghadapi hipertensi paru pada anak, kesadaran dan perawatan yang tepat waktu sangat penting.

Dengan pemahaman tentang gejala dan penyebabnya, serta kerja sama antara orang tua, anak, dan penyelenggara kesehatan, kita dapat bekerja sama untuk menjaga kesehatan paru-paru anak dan mencegah komplikasi yang serius.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler