Depo Progestin, Obat KB Suntik, Kontrasepsi Injeksi bagi Wanita

30 Oktober 2023, 15:03 WIB
Foto: Depo Progestin, Obat KB Suntik, Kontrasepsi Injeksi bagi Wanita /

 

OKE FLORES.COM - Depo Progestin merupakan salah satu jenis obat yang dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi setiap 3 bulan sekali dan dapat menjadi alternatif metode KB selain oral atau IUD. Harsen memproduksi Depo Progestin dalam bentuk suntikan. Untuk menggunakan obat ini, pengguna dapat membelinya di apotik atau pusat kesehatan tertentu dengan resep dokter.

Mengutip Hallo Sehat, Senin 30 Oktober 2023, berikut ini kita akan mempelajari tentang Depo Progestin bagi wanita.

Apa itu obat Depo Progestin?

Baca Juga: Berikut 3 Cara Ampuh Menyembuhkan Sariawan dengan Bahan Alami yang Wajib Kamu Tahu!

Depo-progestin merupakan alat kontrasepsi hormonal yang mengandung progesteron (progestin), terutama medroksiprogesteron, dan mempunyai keunggulan dalam mencegah kehamilan.

Kontrasepsi hormonal ini juga dapat digunakan untuk mengatasi menstruasi tidak teratur atau pendarahan rahim yang tidak normal.

Selain itu, dokter mungkin meresepkan alat kontrasepsi ini untuk mengobati jenis kanker tertentu, seperti kanker rahim dan kanker ginjal.

Obat-obatan yang mengandung medroksiprogesteron juga dapat menghentikan atau mencegah perkembangan sel kanker dan meredakan gejala.

Sediaan dan dosis obat Depo Progestin

Depo Progestin tersedia dalam bentuk larutan cair untuk injeksi dengan kekuatan 150 mg/ml dan 50 mg/ml.

Obat suntik ini diberikan oleh dokter atau tenaga medis di klinik atau rumah sakit. Suntikan pertama dapat diberikan kapan saja selama siklus menstruasi setelah dipastikan Anda tidak hamil.

Baca Juga: Abacavir: Mencegah Proses Reproduksi Virus HIV dalam Darah

Untuk mencegah kehamilan, dokter biasanya memberikan dosis pertama pada hari ke 7 sejak hari pertama menstruasi. Alat kontrasepsi oral umumnya tidak perlu diberikan bersamaan dengan suntikan.

Jika Anda menerima suntikan pertama lebih dari 7 hari setelah dimulainya menstruasi, Anda harus menggunakan metode kontrasepsi tambahan atau menghindari hubungan seks selama 7 hari berikutnya.

Jika Anda beralih dari metode kontrasepsi lain, hentikan penggunaan metode lain setelah suntikan pertama.

Jika Anda mengganti IUD, Anda dapat terus menggunakan IUD setidaknya selama 7 hari setelah penyuntikan pertama, setelah itu IUD dapat dilepas.

Anda juga bisa menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom atau menghindari hubungan seksual selama 7 hari sebelum IUD dilepas dan diberikan suntikan pertama.

Informasi ini bukan pengganti nasihat medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Aturan pakai Depo Progestin

Ingatlah selalu untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker Anda sebelum menggunakan obat jenis apa pun.

Hal ini memastikan bahwa Anda menggunakan obat sesuai dengan petunjuk penggunaan dan dosis yang dianjurkan.

Dokter Anda mungkin mengubah dosis obat untuk memastikan Anda mendapatkan dosis yang tepat.

Depo Progestin adalah kontrasepsi hormonal yang diberikan melalui suntikan ke otot. Langkah selanjutnya adalah pemberian Depo Progestin melalui suntikan.

  • Sebelum mendapat suntikan, Anda mungkin akan diminta untuk melakukan tes kehamilan terlebih dahulu.
  • Jika terbukti tidak hamil, dokter akan membersihkan bagian tubuh yang akan disuntik dengan kapas yang telah diberi alkohol.
  • Dokter atau perawat dan menyuntikkan obat ke lengan bagian atas, paha, bawah perut, bokong, atau bagian tubuh lainnya.
  • Jangan memijat bagian yang disuntik setelah selesai.

Tanyakan pada dokter kapan waktu terbaik untuk menggunakan obat ini dan seberapa lama Anda membutuhkannya. 

Efek samping Depo Progestin

Beberapa efek samping paling umum yang sering dikeluhkan orang setelah mengonsumsi obat ini adalah:

  • Menstruasi tidak teratur selama 12 bulan.
  • Nyeri atau tidak nyaman di perut.
  • Peningkatan berat badan.
  • Pusing.
  • Sakit kepala.
  • Perasaan gugup atau cemas.
  • Penurunan libido.

Tidak semua orang mengalami efek samping dari obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Jika Anda khawatir tentang efek samping apa pun, hubungi dokter Anda.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat Depo Progestin

Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker Anda jika Anda memiliki salah satu kondisi berikut:

  • Alergi terhadap medroxyprogesterone atau kontrasepsi hormon lainnya.
  • Penyakit kanker payudara dan rahim.
  • Penyakit kronis, seperti stroke, penyakit jantung, gangguan fungsi ginjal dan hati, diabetes melitus, hipertensi, perdarahan rahim yang tidak normal, kadar kalsium rendah dalam darah, asma, epilepsi, gangguan tiroid, serta gangguan pembekuan darah.
  • Sedang atau akan rutin minum obat resep, obat nonresep, atau obat-obatan herbal.
  • Sedang hamil dan menyusui.

Depo Progest sebaiknya disimpan pada suhu kamar. Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat lembab. Jangan simpan di kamar mandi atau dibekukan.

Apakah Depo Progestin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Obat ini termasuk dalam Kategori X Risiko Kehamilan (Kontraindikasi) menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM).

Depo Progestin tidak boleh digunakan oleh wanita hamil. Berdasarkan penelitian pada hewan, obat ini mungkin memiliki efek samping berbahaya pada janin.

Beritahu dokter Anda segera jika Anda hamil atau berencana hamil saat mengonsumsi obat ini.

Sementara itu, obat ini dapat dikeluarkan melalui ASI ibu menyusui, namun tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.

Namun, untuk menghindari berbagai kemungkinan negatif, jangan minum obat ini sembarangan atau tanpa konsultasi dengan dokter.

Interaksi obat Depo Progestin dengan obat lain

Interaksi obat dapat mengubah efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Dokumen ini tidak mencantumkan semua kemungkinan interaksi obat.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat resep/resep dan produk herbal) dan hubungi dokter atau apoteker Anda.

Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apa pun tanpa izin dokter Anda.

Beberapa obat yang mungkin berinteraksi negatif dengan obat ini antara lain:

  • Barbiturates.
  • Carbamazepine.
  • Bosentan.
  • Felbamate.
  • Griseofulvin.
  • Oxcarbazepine.
  • Phenytoin.
  • Rifampin
  • St. John’s wort.
  • Topiramate.

Selain dengan obat, mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Tanyakan kepada dokter mengenai penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat

Tags

Terkini

Terpopuler