Seberapa Banyak Kebutuhan Kalori Untuk Lansia, Yuk Kita Cari Tahu

7 November 2023, 10:43 WIB
Foto: Seberapa Banyak Kebutuhan Kalori Untuk Lansia, Yuk Kita Cari Tahu /PIXABAY/pxby666

 

OKE FLORES.COM - Pentingnya menjaga daya tahan tubuh terutama bagi lansia yang termasuk kelompok rentan. Salah satu solusinya adalah dengan tetap makan. Konsumsi karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral akan menentukan keadaan gizi manusia yang akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Sehingga Anda akan mengetahui kebutuhan nutrisi harian Anda. Yang pertama kebutuhan karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan energi.

Seiring berjalannya waktu, tubuh manusia berubah sesuai musim. Misalnya saja orang lanjut usia atau lansia. Tubuh mereka mengalami perubahan yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi orang dewasa. Ketika kebutuhan nutrisi lansia meningkat, kesehatan mereka akan meningkat.

Baca Juga: Mencegah Penyakit hingga Menurunkan Risiko Kematian, Ini 5 Jenis Vaksin untuk Lansia

Sebaliknya, jika pangan dan gizi tidak terjamin, khususnya pada lansia, maka lansia akan lebih rentan terhadap penyakit yang membahayakan dirinya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui nutrisi penting dan anjuran mengonsumsinya, untuk menjaga kesehatan lansia.

Berapa kebutuhan cairan untuk lansia?

Secara umum, minum 8 gelas air sehari (sekitar 2 liter) membantu memenuhi kebutuhan air harian Anda. Namun, kebutuhan air sebenarnya berbeda-beda pada setiap orang. Rekomendasi ini setara dengan minum empat hingga enam gelas 250 ons (gelas standar air mineral) per hari.

Nah, perhitungannya berbeda untuk senior. Secara umum, orang lanjut usia membutuhkan lebih banyak air karena lebih rentan mengalami dehidrasi. Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah kebutuhan air, antara lain berat badan, peningkatan lemak tubuh, dan penurunan fungsi ginjal akibat penuaan.

Mengutip Hallo Sehat, Selasa 07 November 2023, secara umum kebutuhan air orang dewasa minimal 1,5 liter per hari. Namun menurut anjuran Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan air bagi lansia Indonesia adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Mencegah Penyakit hingga Menurunkan Risiko Kematian, Ini 5 Jenis Vaksin untuk Lansia

Wanita:

  • 60-64 th 2,3 liter
  • 65-80 th 1,6 liter
  • >80 th: 1, 5 liter

Pria:

  • 60-64 th: 2,6 liter
  • 65-80 th: 1,9 liter
  • >80 th: 1,6 liter

Apa akibatnya jika lansia kekurangan atau kelebihan cairan?

Kekurangan air bisa dianggap sebagai gejala dehidrasi. Mulailah dengan mulut kering, kelelahan, urin berwarna gelap dan pusing. Sebaliknya jika kebutuhan air pada lansia berlebihan maka akan berdampak buruk bagi kesehatannya.

Ginjal yang lebih tua tidak lagi berfungsi sebaik ginjal yang lebih muda untuk memproses air. Oleh karena itu, meminum alkohol dalam jumlah yang melebihi jumlah yang wajar dapat menghilangkan sejumlah besar garam elektrolit dari tubuh. Kondisi kekurangan garam (natrium) disebut juga dengan hiponatremia.

Dalam kasus ringan, kadar natrium yang rendah dalam tubuh menyebabkan berkurangnya fungsi kognitif otak, seperti kebingungan, kebingungan, dan kantuk. Rasa mual dan lemas (termasuk kelemahan otot atau kelelahan) juga bisa menandakan kadar natrium dalam tubuh orang lanjut usia tidak optimal.

Jika hiponatremia terus mencapai tingkat berbahaya, kekurangan natrium dalam tubuh dapat menyebabkan sakit kepala parah akibat peningkatan cairan di otak. Sakit kepala menjadi indikator utama bahwa penyakit ini sudah menjadi penyakit serius. Hiponatremia parah akibat terlalu banyak minum air pada orang dewasa juga dapat menyebabkan patah tulang.

Kejang bisa terjadi akibat hilangnya natrium secara berlebihan pada saraf otak. Dalam kasus yang parah, orang lanjut usia bisa mengalami kesulitan bernapas dan bahkan mengalami koma. Hal ini disebabkan adanya pembengkakan di otak akibat rendahnya kadar natrium.

Selain kebutuhan air yang berlebihan pada lansia, masalah keseimbangan air juga dapat dipengaruhi oleh efek samping obat-obatan yang digunakannya, seperti diuretik, antidepresan, obat pereda nyeri atau penggunaan obat lain.

Tips memenuhi kebutuhan cairan lansia

Agar cairan tubuh lansia dapat terpenuhi dengan baik, Anda bisa mengikuti beberapa tips dari Mayo Clinic berikut ini.

  • Jadikan minum air sebagai rutinitas. Ingatkan lansia untuk minum sesudah menyikat gigi, makan, berolahraga, atau buang air. Sebagai pengingat Anda bisa menggunakan aplikasi alarm minum air pada ponsel.
  • Selalu bawa air minum dalam botol kemana pun lansia pergi. Ini memudahkan dirinya untuk memenuhi kebutuhan cairan setiap hari, apalagi jika melakukan perjalanan jauh.
  • Memenuhi kebutuhan cairan pada lansia sebenarnya tidak hanya dengan minum air putih, tapi juga makanan. Anda bisa menyiapkan sup atau makanan berkuah lainnya agar lansia mendapatkan lebih banyak cairan. Lansia juga bisa mendapatkan cairan tambahan dari buah dan sayur, seperti melon, selada, seledri, belimbing, atau semangka.
  • Agar lansia mau minum lebih banyak, Anda bisa mengakalinya dengan menyajikan minuman sehat, contohnya, teh rempah, infused water, air kelapa, atau air buah lontar.

Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan sebagai anggota keluarga atau pengasuh yang merawat lansia adalah memastikan asupan cairan yang aman untuk mereka. Pasalnya, lansia dengan kondisi kesehatan tertentu, mungkin perlu membatasi asupan cairannya per hari atau sebaliknya perlu lebih banyak cairan dari biasanya. Untuk tahu hal ini, lakukan konsultasi pada dokter yang menangani kondisi lansia.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat

Tags

Terkini

Terpopuler